Puncak kebimbangan, hati merayap, cinta memburu, ragu pun merajai. Debar-debar rindu, seakan nadi berbisik "hadapi saja maka tercipta surga".
Ku menyusuri lorong cinta, langkah terhenti, cara dan kata menjelma merayap. Berbisik diam-diam, menyusun arti, perbincangan penuh misteri tersembunyi.
Takut salah langkah, cemas membisu, dengan mata memeluk kilau harapan. Menjalin kata, melukiskan pelukan, puisi cinta tercipta dalam dialog diam-diam.
Biarlah kata-kata menjadi jembatan, mengurai simpul di hati yang ragu. Berbincanglah dengan tulus dan lembut, dan biarkan cinta tumbuh dalam percakapan yang ikhlas.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!