Mohon tunggu...
Noval Farhan
Noval Farhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - saya berkerja sebagai abdi Tuhan

hamba yang mencoba taat

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puncak Bisikan Bimbang

29 November 2023   21:07 Diperbarui: 29 November 2023   21:13 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puncak kebimbangan, hati merayap, cinta memburu, ragu pun merajai. Debar-debar rindu, seakan nadi berbisik "hadapi saja maka tercipta surga".

Ku menyusuri lorong cinta, langkah terhenti, cara dan kata menjelma merayap. Berbisik diam-diam, menyusun arti, perbincangan penuh misteri tersembunyi.

Takut salah langkah, cemas membisu, dengan mata memeluk kilau harapan. Menjalin kata, melukiskan pelukan, puisi cinta tercipta dalam dialog diam-diam.

Biarlah kata-kata menjadi jembatan, mengurai simpul di hati yang ragu. Berbincanglah dengan tulus dan lembut, dan biarkan cinta tumbuh dalam percakapan yang ikhlas.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun