Mohon tunggu...
Noval Farhan
Noval Farhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - saya berkerja sebagai abdi Tuhan

hamba yang mencoba taat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sokrates: Filosofi Manusia Hikmat

6 November 2023   17:45 Diperbarui: 6 November 2023   17:50 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Ilustrasi Socrates oleh/RMOL

Sokrates adalah salah satu tokoh paling terkenal dalam sejarah filsafat Yunani kuno. Dia hidup sekitar tahun 469 SM hingga 399 SM di Athena, dan kontribusinya terhadap perkembangan pemikiran manusia sangat penting. Sokrates tidak pernah menulis karya-karya filosofisnya sendiri, sehingga informasi tentang pemikirannya sebagian besar didokumentasikan oleh murid-muridnya terutama Plato dan Xenophon. Pemikiran Sokrates sering kali disebut sebagai "metode dialektika" dan berfokus pada etika, pengetahuan diri, dan cara berpikir kritis. Artikel ini akan membahas beberapa aspek kunci dari pemikiran Sokrates.

1. Pengetahuan Diri

Salah satu aspek sentral dalam pemikiran Sokrates adalah gagasan "gnthi seautn," yang berarti "kenalilah dirimu sendiri." Sokrates percaya bahwa pengetahuan sejati dimulai dengan pemahaman diri. Dia berpendapat bahwa seseorang harus merenungkan diri sendiri, merenungkan tindakan dan keyakinan mereka, dan mencari kebenaran di dalam diri mereka sendiri sebelum mereka bisa mengklaim pengetahuan sejati. Ini adalah langkah pertama dalam mencapai kebijaksanaan.

2. Metode Dialektika

Sokrates terkenal dengan metodenya yang disebut dialektika. Metode ini melibatkan serangkaian pertanyaan dan jawaban yang bertujuan untuk mencapai pemahaman yang lebih dalam dan mencari kebenaran. Sokrates akan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang menantang kepada lawan bicaranya untuk mendorong mereka berpikir lebih kritis tentang pandangan mereka sendiri. Melalui dialog ini, Sokrates berusaha untuk mengekspos ketidakpastian, ketidakjelasan, dan kontradiksi dalam pemikiran seseorang, sehingga mereka dapat mencapai pemahaman yang lebih baik.

3. Etika dan Keadilan

Sokrates sangat tertarik pada pertanyaan tentang etika dan keadilan. Dia berpendapat bahwa keadilan adalah sebuah kebajikan dan bahwa orang-orang harus mengikuti keadilan dalam tindakan mereka. Dia juga mengajarkan pentingnya berperilaku baik dan hidup sesuai dengan prinsip-prinsip moral. Sokrates sering kali menunjukkan bahwa kebijaksanaan adalah pengetahuan tentang apa yang benar dan baik, dan orang yang tahu apa yang benar akan bertindak dengan benar.

4. Penghormatan terhadap Hukum

Sokrates juga dikenal karena penghormatannya terhadap hukum. Meskipun pada akhirnya dia dihukum mati dengan minum racun oleh pemerintah Athena atas tuduhan murtad terhadap dewa-dewa dan mengganggu pemuda, dia menolak untuk melarikan diri dari hukuman ini. Baginya, menghormati hukum dan ketaatan terhadap otoritas hukum adalah prinsip penting dalam masyarakat yang beradab.

5. Warisan dan Pengaruh

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun