Mohon tunggu...
Novaldi ARaska
Novaldi ARaska Mohon Tunggu... Lainnya - Penyembah Tuhan Yang Ahad

Sekadar tulisan penghambaan diri kepada Yang Maha Agung.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Seru-Seruni

21 Juli 2024   19:00 Diperbarui: 21 Juli 2024   19:12 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seru-Seruni

(Novaldi ARaska)

---

Sedikit kisah bahagia dari Seruni.
Yang lahir di dalam pelukan kemalangan.
Tumbuh besar juga menggenggam kemalangan.
Hingga dewasa, tetap bercumbu dengan kemalangan.
-
Seruni benar-benar memiliki kisah yang bahagia.
Hatinya lebur, sebab cinta yang dusta.
Harapannya pupus, sebab janji yang palsu.
Masa depannya berakhir, sebab mencinta tanpa pandang siapa.
-
Seruni hidup amat bahagia.
Saat kenyataan meludahi bibir mungilnya.
Mengabarkan bahwa lelaki pujaan telah main belakang.
Juga si kolot yang tak lagi peduli keluarga beralasankan usia senja.
Di tambah rasa sesak memenuhi dada, sebab kesucian berubah menjadi kehinaan.
-
Hidup Seruni benar-benar indah.
Sesiapapun ingin memilikinya.
Oh.. Seruni.
Bawalah aku, mari mati bersama.
---
Depan Rumah Tuyul, 21 Juli 2024.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun