Mohon tunggu...
Noval Muslim Darazat
Noval Muslim Darazat Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang aktivist mahasiswa, vokalist band, penulis, pengamat musik, dan partisipan/relawan yang masih amatiran.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Antara Majas, Melankolis, Kahlil Gibran, dan Peterpan

6 Juli 2024   21:02 Diperbarui: 6 Juli 2024   21:07 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Peterpan Perwujudan Majas, Melankolis, dan Pengaruh Kahlil Gibran

oleh: Noval Muslim Darazat

     Musik bergenre pop dan alternatif rock pada tahun 2000 sampai 2008 menghiasi masyarakat penikmat musik di Indonesia. Hal ini terjadi karena lahirnya beberapa band yang terkenal dan berpengaruh di Indonesia dengan inovasi serta kreatifitas lewat karya musiknya diantaranya ialah Dewa 19, Padi , Sheila on Seven, Jamrud hingga band yang berasal dari kota Bandung yakni Peterpan. Kelima band tersebut melahirkan album yang begitu fenomenal dan memberikan pengaruh yang kuat pada kelahiran band-band indonesia berikutnya. Hal ini dibuktikan dengan penjualan album yang laku laris manis dipasaran.

     Saya menyakini Peterpan menjadi band yang sangat berpengaruh di dunia musik Indonesia bahkan pada awal kemunculanya pada 2001 hingga puncaknya pada tahun 2004 sd 2005. Saya meyakini lagu-lagu peterpan mengandung makna denotasi dan penuh penggunaan gaya bahasa kiasan. Hal ini terjadi karena personil Peterpan menciptakan lirik lagu dengan unsur gaya bahasa kiasan yang penuh dengan makna denotasi sehingga sulit dimengerti namun masyarakat menikmatinya karena kepiawaian personil Peterpan mengemas lirik lagunya dengan instrumen musik yang mudah didengarkan dengan sederhana dan tidak kompleks dengan alangkah baiknya kita sebagai penikmat musik peterpan mencari tau makna lirik lagu peterpan selain mendengarkan supaya kita bisa memahami pesan yang disampaikan.

     Kemampuan para personil band Peterpan sendiri dalam menciptakan instrumen dan gaya bermusik memiliki banyak referensi dari band sebelum-sebelumnya. Band yang menjadi inspirasi dan referensinya ialah band besar yang mendunia seperti Nirvana, Pearl Jam, Oasis, Keane, The Cranberries, Iwan Fals hingga Chirsye mempengaruhi gaya musik yang diciptakan Peterpan sehingga musik yang diciptakan penuh dengan warna karena adanya perbaduan instrumen baik aliran pop, rock, dan alternatif. Adapun penulisan lirik lagu yang diciptakan memiliki unsur gaya bahasa kiasan yang kuat hal ini terjadi karena salah satu penulis lirik lagunya yakni Ariel terinspirasi beberapa penulis dan penyair  terkenal salah satunya ialah Kahlil Gibran.    

     Keberhasilan band Peterpan dalam bermusik puncaknya ialah berhasil menjual album Bintang di Surga sebanyak 3,2 juta keping sehingga menjadikan band peterpan menjadi band yang laris dan diminati oleh masyarakat. Adapun penghargaan yang didapatkan sebanyak 82 penghargaan dan 204 nominasi cukup membuktikan bahwa musikalitas Peterpan sangat mahir dalam menciptakan lagu. Adapun keunggulan lirik lagu yang ditulis oleh para personil ialah penggunaan gaya bahasa kiasan yang bervariasi hal ini dapat kita temui pada lirik lagu Peterpan pada abum Alexandria tahun 2005 ditemukan delapan gaya bahasa kiasan yakni Hipalase, Paranomasia, Epitet, Antonomasia, Simile, Eponim, Personifikasi, dan Inuendo.  

     Band Peterpan meskipun mendapatkan banyak pengakuan yang baik dari kritikus musik dikarenakan liriknya penuh dengan gaya bahasa dan bertemakan alam, langit dan romansa. Disisi lain band Peterpan sendiri mendapatkan kritikan kurang baik dari beberapa musisi seperti musisi dari Dewa 19 yakni Ahmad Dhani dan Once yang menilai bahwa lirik lagu Peterpan sulit dimengerti karena banyaknya penggunaan majas tetapi masyarakat menikmatinya dan tidak tahu akan makna yang ada dalam lirik lagu yang didengarkanya. Kritikan tersebut ditanggapi oleh Ariel sebagai bagian yang perlu di evaluasi karena Ariel sendiri mengakui bahwa selama Peterpan menulis lirik lagu pada album Taman Langit penulisan liriknya memang cenderung metapora sehingga lirik lagunya sulit dimengerti oleh orang banyak dan tidak jelas arah maknanya.

     Sebagai contoh, pada album Alexadria ada beberapa lirik lagu yang menggunakan gaya bahasa kiasan diantaranya pada lagu yang berjudul Langit Tak Mendengar didalamnya terdapat penggunaan majas personafikasi dimana dimana langit seolah-olah memiliki sifat seperti manusia. Kemudian pada lagu Aku dan Bintang terdapat pula gaya bahasa kiasan dimana bintang seolah memiliki sifat atau prilaku manusia yang bisa memanggil.

     Band Peterpan merupakan band beraliran alternatif yang sukses dalam bermusik dan mempengaruhi band yang ada di Indonesia dengan menciptakan inovasi instrumen musik yang khas dan lirik yang penuh dengan gaya bahasa kiasan sehingga lagu yang diciptakan penuh dengan melankolis. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun