Kampanye Anis Sandi soal rumah dengan DP 0 rupiah, terus menjadi perbincangan , karena isi kampanye tersebut sangat memikat bagi warga yang belum punya rumah.Banyak tanggapan yang membahas soal issue itu dan banyak yang pesimis dan memberikan kritik bahwa  janji kampanye Anis Sandi itu tidak  bisa diwujudkan, bahkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat [ PUPR ] mengatakan, program Anis Sandi itu melanggar aturan , karena yang bersubsidi saja masih dikenakan DP 1 %, sesuai regulasi yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia.
Saya tidak ingin membahas persoalan DP 0 rupiah itu, karena dalam perkembangannya sudah tidak sesuai dengan apa yang di sampaikan Anis Sandi pada saat debat pada putaran pertama., sudah berubah ubah, mulai dari DP Â 0 Â %, berubah menjadi DP 0 rupiah, dari rumah tapak menjadi rumah susun.sampai menabung selama enam bulan, jadi tidak ada konsistensi..terhadap janji kampanye yang sudah dilontarkan., intinya program DP 0 rupiah adalah untuk Penduduk yang berpenghasilan 10 juta keatas, bukan kepada Masayarakat yang berpenghasilan rendah [ MBR ] apalagi untuk Rumah Tangga Miskin [ RTM ]. . Karena tidak mungkin MBR dan RTM sanggup membayar cicilan 2 lebih / bulan.
Yang justru menarik adalah respon Anis terhadap kritik janji kampanyenya itu, Â yang mendapatkan sorotan dan kritikan bahwa janji kampanyenya itu tidak bisa dilaksanakan. Â Dalam tanggapannya Anis merasa heran dengan program DP 0 rupiah yang merupakan idenya bersama sandiaga uno banyak dikritik dan dipersoalkan orang ,
Anis membandingkan dengan penggunaan lahan yang diperuntukkan tidak berpihak kepada rakyat kecil. Anis selanjutnya berkata " Tanah Pemprov saja bisa dipakai untuk mal, tanah negara dipakai mal, , kenapa rakyat kecil mau pakai jadi ribut ? kenapa rakyat kecil mau pakai tanah negara jadi ramai  ? mau dipakai buat mal ,semua kita diam " Anis menyampaikan itu seusai silaturahim dengan warga dijalan cikoko, Pancoran, Jakarta Selatan Sabtu 25-22017 pagi [ Kompas.Com 25 -2 -2017 ]
selain menyebut mal, anis juga mengungkapkan ada tanah Pemprov yang dipergunakan untuk membangun gedung gedung." Tanah negara dipakai buat gedung gedung besar ,kita diam , kenapa ? kita ini berpihak kepada siapa sih ? pada rakyat yang kecil atau yang besar besar, saya tegas, bang Sandi tegas, kami mau berpihak pada rakyat kecil " tutur Anis [ Kompas.Com, 25 - 2 - 2017 ] .
Kalau Anis Baswedan  mengetahui dan sudah menyampaikan ada tanah negara dan tanah Pemprov dipergunakan untuk pembangunan mal dan gedung gedung besar , sebaiknya Anis Baswedan menunjukan dimana saja lokasi lahan yang dipakai untuk pembangunan mal tersebut, dan pada saat kepemimpinan Gubernur siapa tanah itu diberikan ijin  untuk pembangunan mal dan gedung gedung besar itu ..sebutkan dimana letak tanahnya, Hal ini perlu diketahui rakyat agar bisa menilai , apakah ijin ijin itu pada saat kepemimpinan Ahok atau Gubernur DKI sebelum Ahok ?.Â
Kalau Anis Baswedan  tidak bisa menyebutkan dan memberikan bukti, orang akan menilai Anis Baswedan hanya pintar melemparkan issue, tanpa bisa membuktikan dimana tanah negara dan tanah Pemprov yang dijadikan mal itu.Â
Kalau memang benar ada tanah negara dan tanah Pemprov dipergunakan untuk pembangunan mal, seperti yang  dipermasalahkan oleh Anis , sehubungan dengan idenya untuk pembangunan rumah DP 0 rupiah, justru akan mendapat dukungan rakyat.  dan  ini akan membuka tabir  pengelolaan aset negara yang amburadul, siapa yang memberikan ijin ,
Agar transparan Anis sebaiknya segera membuka dan menindak lanjuti lontarannya ini. karena kalau Anis bisa membuktikan ada penyalah gunaan pemanfaatan lahan , maka Anis akan mendapat dukungan dan kredit point yang bagus dari rakyat ,tidak hanya melontarkan issue tanpa bukti.
Namun kalau Anis Baswedan tidak dapat menunjukan semua yang dia lontarkan , orang akan menilai Anis Baswedan hanya membuat fitnah, Orang mengenal Anis Baswedan sebagai seorang pendidik tentu Anis tidak akan mau disebut hanya memberikan komentar dan pernyataan  kosong yang membodohi rakyat. Jangan sampai orang menilai pernyataan Anis Baswedan itu hanya bentuk provokasi,yang bisa membenturkan pola pikir rakyat yang dapat memancing pemikiran yang salah menjadi benar dan yang benar menjadi salah hanya sekedar untuk meraih simpati. . Oleh sebab itu Anis Baswedan harus bisa menyampaikan dimana letak semua mal yang dikatakannya itu. Jangan sampai untuk mengejar kemenangan kontestasi Gubernur di DKI , Anis Baswedan melakukan pernyataan yang tidak dapat dipertanggung jawabkan.
Saat ditanyakan dimana letak mal yang memakai tanah negara itu, Anis tidak  menjelaskan dimana tanah negara itu yang yang dia sebut dijadikan mal tersebut." Anis langsung masuk kedalam mobil dan meninggalkan lokasi."[ Kompas.Com 25 - 2- 2017 ]