Ada tiga Partai berbasiskan Islam yang mendukung pasangan Agus Silvy pada putaran pertama Pilkada DKI, yaitu PAN, PKB dan  PPP  [ versi Romi ] PAN sudah melabuhkan dukungannya pada putaran kedua untuk pasangan Anis Sandi . sementara PPP dan PKB sampai saat ini masih belum jelas kemana arahnya.Â
Namun berita santer soal dukungan PPP dan PKB pada putaran kedua Pilkada DKI sudah kelihatan kecenderungannya. PPP pimpinan Romahurmuziy misalnya minggu kemarin tanggal 26 Maret sudah berencana melakukan deklarasi dukungan pada pasangan Ahok Djarot, namun diundur , karena ada masalah tehnis. demikian alasan yang disampaikan.
Lantas bagaimana dengan PKB , sampai saat ini masih belum memberikan komentarnya soal dukungan akan diarahkan kepada siapa. mungkin saja PKB netral seperti Partai Demokrat yang membebaskan para kader dan simpatisannya untuk memilih susuai nurani para kader dan simpatisannya..
Memperhatikan pernyataan KH Said Aqil Sirodj pada pelantikan Pengurus Muslimat yang baru terpilih, KH Said Aqil Sirodj menyatakan agar pemilih diberi kebebasan untuk memilih siapa yang diinginkan , " Â sukseskan dan bebaskan " kata KH Said Aqil Sirodj di Masjid Istiqlal [ Detiknews, Selasa 28 Maret 2017 ].
Juga berkaitan soal pilihan  pada Pilkada DKI , KH Said Aqil Sirodj pada kesempatan Pelantikan  itu , memberi komentar soal  adanya rencana aksi yang akan dilakukan oleh Forum Umat Islam untuk menuntut Presiden Jokowi ,  agar memberhentikan Ahok sebagai Gubernur DKI.  pada hari Jumat 31  Maret 2017 atau yang disebut aksi 313.  Adapun tanggapan KH Said Aqil Sirodj  tentang aksi itu  mengatakan " Saya enggak senang itu, mau pilih Ahok silahkan, enggak senang engak usah dipilih,  Pilih Anis silahkan, enggak senang engak usah dipilih ' gitu aja ngapain " ujar KH Said Aqil Sirodj .Dengan pernyataan seperti itu dapat diartikan KH Said Aqil Sirodj  tidak mendukung aksi itu, yang cenderung politis dan meminta supaya ada kebebasan untuk memilih tanpa tekanan dan meminta agar bebas memilih Ahok atau Anis.
Memperhatikan dua Indikator diatas bisa ditebak kemana arah dukungan dari kedua Partai berbasiskan Islam tersebut. PPP [versi Romi ] Â cenderung ke pasangan Ahok Djarot dan PKB cenderung netral [ bila memperhatikan pernyataan KH Said Aqil Sirodj.]
Bagaimana dampak dari dukungan PAN, PPP dan posisi PKB terhadap kedua pasangan tersebut ? sesungguhnya sangat kecil, karena pada putaran pertama pemilih dan simpatisan PAN sudah memberikan dukungannya kepada pasangan Anis Sandi, kalaupun sekarang  PAN deklarasi mendukung Anis Sandi pada putaran kedua  , itu hanya formalitas yang tdk menambah suara Anis Sandi. karena suara simpatisan PAN sudah diberikan pada putaran pertama kepada Anis Sandi. . demikian juga suara PPP dan PKB sudah terpolarisasi sejak awal putaran pertama ada yang ke Agus Silvy, ada yang ke Ahok Djarot dan ada juga yang ke Anis Sandi., makanya suara Agus Silvy hanya  mendapatkan 17 %.[ murni suara pendukung Demokrat ]
Maka 17 % suara  yang diperebutkan sekarang sesungguhnya adalah suara pendukung Agus Silvy [ Demokrat ] yang terdiri dari suara para Nasionalis dan Islam moderat terutama yang berbasis Nahdliyin
Memperebutkan 17 % suara pendukung Agus Silvy yang terdiri dari para Nasionalis dan Islam moderat terutama yang berbasis Nahdliyin itu , kelihatannya lebih menguntungkan pasangan Ahok Djarot.dibandingkan Anis Sandi.faktor kedekatan Idiologi  lebih dekat dengan pasangan Ahok Djarot
Dalam sejarah perjalanan kelembagaan dan organisasi  NU sangat jarang seirama dan  bergandengan tangan dalam berbagai kegiatan  dengan Ormas radikal seperti FPI, bahkan cenderung berseberangan .  Sebagaimana diketahui pasangan Anis Sandi mendapat dukungan penuh dari FPI dan simpatisannya
Maka dengan pernyataan KH Said Aqil Sirodj yang meminta membebaskan para pemilih untuk bebas  memilih tanpa tekanan  apakah mau pilih Ahok atau Anis  adalah bentuk pernyataan netralnya NU dalam Pilkada DKI, namun netralnya NU  adalah keuntungan untuk pasangan  Ahok Djarot. .Karena selama ini 17 % suara Agus Silvy sudah diklaim mendukung Anis Sandi.
