Masinton Pasaribu anggota DPR komisi III saat ini menjadi bintang pemberitaan baik dimedia elektronik , media cetak mainstream maupun di media sosial....Kasus ini sudah sangat banyak ditanggapi, berbagai komentar telah terlontar baik yang bersifat serius sampai komentar yang bersifat guyonan dan sindiran.
Publik mengetahui bahwa hubungan antara Masinton Pasaribu dengan Dita Aditya adalah hubungan kerja antara seorang anggota DPR dengan seorang staf ahli..tidak ada yang aneh dalam hubungan itu.
Yang membuat aneh adalah tersiarnya berita Masinton menonjok Dita Adtya staf ahlinya, Apa penyebab tonjokan dan memarnya sebagian wajah Dita Aditya ?  belum ada kejelasan, yang pasti berdasarkan pengakuan Dita Adtya mukanya memar karena ditonjok Masinton Pasaribu sebanyak dua kali, sementara Masinton Pasaribu mengatakan Dita Aditya kena tangan tenaga ahlinya yang kebetulan memakai cincin batu akik . Sampai saat ini masih sulit untuk mengatakan siapa yang benar dan siapa yang salah, masing masing pihak mengeluarkan argumentasi pembelaannya, biarlah untuk mengungkap kebenaran dari kasus tonjokan itu pihak yang berwajib yang akan akan mengungkapnya dan dari sudut etika anggota DPR biarlah Majelis Kehormatan Dewan [ MKD ] yang akan menilai....
Yang menarik itu justru pengakuan Dita Aditya kepada LBH APIK Jakarta , Dita Aditya dalam pengakuannya menyatakan " tidak mempunyai hubungan spesial dengan Masinton Pasaribu , tapi Dita Aditya mengakui bahwa Masinton Pasaribu amat protektif terhadap dirinya , sikap protektif itu ditunjukkan seperti mengontrol keberadaan dan aktivitas Dita, misalnya mengatakan jangan pulang malam malam, atau menanyakan keluar dengan siapa , atau temannya siapa saja .
Selanjutnya menurut Dita Adtya , sikap proteksi yang dilakukan oleh Masinton Pasaribu itu pada awalnya tidak masalah buat Dita Aditya , tapi semakin lama sikap proteksi yang dilakukan oleh Masinton Pasaribu itu dirasakan oleh Dita Adiya seperti model orang cemburu, padahal dari sisi Dita Aditya beranggapan bahwa hubungan mereka adalah hubungan kerja dan tidak ada hubungan pribadi yang spesial...
Melihat pengakuan Dita Aditya tentang sikap protektif Masinton Pasaribu yang cencerung seperti orang cemburu , menimbulkan pertanyaan, sehingga bisa menimbulkan dugaan, jangan jangan Masinton Pasaribu jatuh cinta pada staf ahlinya., Wajar saja kalau publik menilai dan mengatakan bahwa Masinton Pasaribu punya rasa "lain " dengan staf ahlinya. Kalau Masinton tidak punya rasa " Lain " dengan staf ahlinya , apa urgensinya Masinton Pasaribu mengurusi yang sifatnya pribadi dari Dita Aditya ? Masinton Pasaribu punya rasa " Lain " dengan Dita Adtya sangat manusiawi , Sebernarnya ,seandainyapun Masinton Pasaribu jatuh cinta pada staf ahlinya itu wajar saja, itu manusiawi , karena banyak kasus majikan jatuh cinta pada sekretarisnya atau pimpinan jatuh cinta dengan pegawainya yang penting tidak ketahuan bini atau suami dirumah . Yang tidak manusiawi dan tidak wajar itu adalah seorang laki2 menonjok seorang wanita.
Persoalannya kenapa Masinton Pasaribu memukul atau menonjok Dita Adiya ? seperti yang diucapkan Dita, bisa saja karena soal cemburu ..apalagi Masinton mengetahui Dita Aditya nongkrong dengan teman temannya di Kafe kawasan cikini .membuat Masinton Pasaribu tambah senewen, karena cemburu yang memuncak. Seusia Masinton Pasaribu ini biasanya memasuki usia puber kedua,kedudukan keren sebagai anggota DPR, Ekonomi cukup dan mapan , cuma  mungkin masa muda Masinton tidak pernah merasakan indahnya jatuh cinta. maka setalah sering bertemu dengan Dita Aditya sebagai staf ahlinya , karena setiap hari ketemu dangan sikap yang ramah dari Dita , membuat Masinton Pasaribu terpesona. Mungkin Masinton Pasaribu salah menilai kebaikan staf ahlinya , salah menilai keramahan staf ahlinya dan salah menafsirkan senyum manis sang staf ahli, atau mungkin juga karena perasaan yang dimiliki Masinton yang salah , terlanjur sayang , membuat Masinton Pasaribu sangat terluka,, apalagi mungkin , karena rasa sayang yang dimiliki Masinton Pasaribu terhadap Dika , sudah banyak berbuat untuk Dita Aditya baik moril maupun materil....kata orang jawa wis kadung entek akeh [ sudah kadung habis banyak] masak tidak dapat apa2?
Kalau benar apa yang diakui Dita Aditya bahwa Masinton seperti orang cemburu, ternyata Masinton Pasaribu bukanlah manusia yang keras seperti yang diperlihatkannya pada sidang2 di Komisi III DPR, dengan komentar dan tanggapannya yang keras. Masinton Pasaribu ternyata seorang lelaki lemah yang tidak kuasa dan tidak bisa mengalahkan perasaan dirinya menghadapi staf ahlinya . Masinton Pasaribu .bertepuk sebelah tangan . Masinton emosi akhirnya kecewa dan cemburu, Emosi yang memuncak , cemburu yang membara maka terjadilah tonjokan yang membawa petaka.....Biasanya cinta terlarang yang membawa petaka, tapi bagi Masinton Pasaribu tonjokanlah yang membawa petaka....ternyata Masinton Pasaribu kalah melawan emosi dan rasa cemburunya .Sayang yang ditonjok itu wanita , coba Masinton Pasaribu nonjok koruptor pasti keren
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H