Sewaktu dalam rahim
Bund, dikau emban daku sembilan bulan
Engkau jaminkan nyawa, yang tak bersaudara
Engkau gadaikan jiwa, yang
Semasa bayi
Engkau hembus daku setulus salju
pangkatmu kedap daku mengharap
sexy sirna, baby ini berbinar
Menginjak remaja
Bunda terjaga demi kutukan kerjaku
Di depan ayah hambarkan salahku
Ketika aku dewasa
Kau tangisi aku di malam pertamaku
Kau rasa yang tak ku ucap
Kau kecup cucu
Bund, sungguh engkau pohon Illahi
anakmu, yang belum namun akan jadi pendidik
tunggu aku untuk banggakanmu, ya Bund.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!