Mentri Pendidikan kebudayaan riset dan teknologi (mendikbud ristek ) Nadiem Makarim kena semprot anggota komisi X DPR RI Anita Jacoba Gah. Kena semprotnya mentri Pendidikan ini terjadi Ketika Komisi X DPR RI menggelar rapat kerja Bersama mendikbud ristek. Pada pertemuan tersebut membahas terkait masih banyaknya masalah Pendidikan di Indonesia.
Mentri Pendidikan berkali kali merubah program dengan anggaran yang berbeda beda pula tetapi tidak ada dampak yang signifikan terhadap dunia Pendidikan itu sendiri. Program Pendidikan yang sering berubah ini menjadi salah satu masalah Pendidikan yang kita alami sekarang. banyak guru guru yang mengeluh masalah penyesuaian – penyesuaian program dan penyesuaian penyesuaian anggaran.
Komisi X DPR RI “ Sakan akan kementrian ini tidak punya prisip, pada saat kami melakukan rapat panja konsinyering semua program sudah anada paparkan dengan data data dengan dana dana dengan biaya biaya tapi kenapa sekarang berubah lagi dan lagi.
Bahkan saya juga menghitung di Pendidikan tinggi ada selisish sekitar 7 triliun” . ungkap beliau pada mentri pendidikan . guru sangat berkerja kerat atas penyesuaian penyesuaian tersebut tetapi guru juga merasa gajinya tidak sesuai dengan apa yang dilakukan. Banyak guru guru menangis dan mengeluh gaji selama 3-6 bulan belum turun.
Mentri Pendidikan dengan bangganaya di PBB bahwa memiliki 400 anggota timbayangan, tetapi lagi lagi pada dunia Pendidikan sebenarnya tidak merasakan dan tidak menemukan apa maanfaatt dan kegunaan tim banyangan tersebut. Dana Pendidikan dana BOS, BOP, PAUD. Guru guru “ kami itu tidak dapat apa apa bu dpr, kami hanya capek “. Sedangkan dilaporan sangat banyak dana dana yang dianggarkan. Dan disitulah komisi X DPR RI meminta kejelasan pada mentri pendidkan dan meminta segala pertanggungjawaban dan laporan melalui data dan anggka.
Selain itu banyak tunjangan untuk guru di daerah terpencil juga terabaikan. Komisi X DPR RI “ kalau 400 tim bayangan itu hanya mengacaukan anggaran APBN anda bangga dengan itu pak mentri ? “ ucap beliau. Selain itu masih banyak lagi masalah masalh Pendidikan yang yang sebagain besar disebabkan oleh tidak stabilan kementrian Pendidikan di Indonesia yaitu tunjangan profesi guru, PIP dan KIP. Ini sangat disayangkan karena banyak anak anak yang berpotensi untuk meningkatkan Pendidikan di Indonesia malah harus berhenti sekolah karena tidak adanya biaya.
Padahal pemerintah sendiri ada program KIP, PIP tetapi masih banyak anak anak seperti mereka yang tidak mendapatkan hak tersebut. Mentri X DPR RI “ Dengan ini perlu dipertanyakan progam PIP, KIP ini untuk siapa ? kan program ini untuk rakyat miskin, seharusnya bertambahnya taun program yang diberikan harusnya anak anak yang miskin semkin banyak dong yang menjadi mahasiswa uang menjadi sarjana ini masih banyak kok yang tidak jadi sarjana karena tidak bisa merasakan KIP kuliah ini dengan segala macam aturan “. Ucap komisi X.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H