Mohon tunggu...
NOVA ELLYSA
NOVA ELLYSA Mohon Tunggu... Freelancer - Jurnalis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Jurnalis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Otokritik S2 dan S3 Tidak Wajib Publikasi pada Jurnal Ilmiah

5 September 2023   15:48 Diperbarui: 5 September 2023   15:54 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sasaran utama pendidikan tingkat S2 (Magister) dan S3 (Doktoral) adalah memberikan pemahaman yang mendalam dalam suatu disiplin tertentu. Walaupun penting, publikasi bukanlah fokus utama dalam program-program ini. Sebaliknya, inti dari gelar-gelar ini adalah pembelajaran yang komprehensif, riset yang mendalam, dan pengembangan keterampilan kritis dalam bidang studi yang dipilih. Mahasiswa di tingkat ini diberi kesempatan untuk menjelajahi topik-topik yang kompleks dan mengembangkan wawasan mendalam tentang masalah-masalah yang relevan dengan bidang studi mereka. Namun, publikasi masih merupakan elemen penting dalam penelitian akademik, karena melalui publikasi, temuan dan kontribusi ilmiah dapat disebarkan, diperdebatkan, dan digunakan oleh komunitas ilmiah dan profesional yang lebih luas.

Contoh yang relevan dalam ranah manajemen pendidikan adalah penelitian yang memeriksa penerapan program pembelajaran jarak jauh di sebuah sekolah menengah. Contoh konkret ini adalah sebagai berikut:

Di suatu sekolah menengah yang terletak di daerah pedesaan, mereka menghadapi tantangan aksesibilitas dan keterbatasan tenaga pengajar. Oleh karena itu, manajemen pendidikan di sekolah tersebut memutuskan untuk mengadopsi solusi berupa program pembelajaran online. Mereka mengawasi pelaksanaan program ini dan memastikan bahwa seluruh guru dan siswa terlibat dalam pelatihan yang sesuai.

Dalam penelitian ini, data terkait efektivitas program dianalisis, termasuk tingkat partisipasi siswa, peningkatan prestasi akademik, tingkat ketidakhadiran, dan tanggapan siswa terhadap metode pembelajaran baru. Selain itu, elemen manajemen seperti alokasi sumber daya, dukungan teknologi, dan pelatihan guru dievaluasi secara cermat.

Temuan dari penelitian ini dapat memberikan wawasan yang berharga mengenai efektivitas dan efisiensi program pembelajaran online dalam konteks manajemen pendidikan di sekolah tersebut. Data ini dapat digunakan sebagai dasar untuk mengambil tindakan perbaikan dan perubahan dalam program tersebut, serta memberikan panduan bagi sekolah lain yang menghadapi kendala serupa.

Penulis

Dr. Syafa’at Ariful Huda, M.Pd.,CTEP.,CNEP.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun