Mohon tunggu...
Nova EkaRahmawati
Nova EkaRahmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Program Studi Kimia Universitas Negeri Semarang

Saya adalah seorang mahasiswi S1 prodi kimia angkatan 2019 yang memiliki hobi traveling

Selanjutnya

Tutup

Indonesia Sehat

Prevalensi Stunting Desa Jatirejo Masih Tinggi!, Mahasiswa GIAT 2 UNNES Adakan Sosialisasi Dan Pengenalan Makanan Sehat Tambahan Dari "Daun Kelor"

5 September 2022   15:40 Diperbarui: 5 September 2022   16:14 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Minggu, 28 Agustus 2022                                                                      

Bertepatan dengan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) 2022 Kelompok KKN Universitas Negeri Semarang mengadakan kegiatan sosialisasi mengenai Stunting di Dusun Siglagah, Desa Jatirejo, Kec. Ampelgading, Kab. Pemalang. Kegiatan dihadiri oleh Ibu - Ibu muda yang sedang hamil dan Ibu – Ibu beranak usia balita.

Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi di bawah 5 tahun) akibat masalah kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan pada masa awal setelah bayi lahir akan tetapi, kondisi stunting baru nampak setelah bayi berusia 2 tahun. Berdasarkan data Stunting 2022, Kecamatan Ampelgading berada pada urutan ke - 9 dengan persentase 8.85%. Desa Jatirejo terdapat 20 balita yang masuk menjadi data anak stunting tutur Bidan Desa, Ibu Nur Janah.

Pelaksanaan Sosialisasi Stunting dilaksanakan oleh Mahasiswa KKN UNNES dibantu Kader Posyandu Dusun Siglagah, Desa Jatirejo. Ibu Eka selaku Kader Posyandu RW – 09 mengkoordinir dan membantu mahasiswa dalam proses pengedaran surat undangan bagi Ibu – Ibu serta dalam pelaksanaan sosialisasi.

Nova Eka Rahmawati mahasiswa KKN UNNES menjadi pembicara dalam kegiatan sosialisasi stunting. Penyebab terjadinya stunting dikarenakan kurangnya kesadaran dalam menjaga pola asuh anak, pola makan, pelayanan Kesehatan dan juga hygiene sanitasi. Guna mencegah stunting, mahasiswa KKN UNNES melakukan sebuah inovasi makanan dari Daun Kelor. Daun kelor mengandung antioksidan yang tinggi sehingga baik untuk daya tahan Ibu hamil dan anak balita.

kelor-6315bca7f22cdd1bf66ff9f5.png
kelor-6315bca7f22cdd1bf66ff9f5.png
manfaat-daun-201029215238-979-6315bce46292e97720488483.jpg
manfaat-daun-201029215238-979-6315bce46292e97720488483.jpg
 Sumber gambar : Republika.co.id

Menurut salah satu mahasiswa KKN, Yulia mengatakan kegiatan sosialisasi mengenai stunting mempunyai dampak penting guna mencegah adanya stunting. Dengan diadakannya sosialisasi diharapkan sebagai wadah bagi warga Desa Jatirejo untuk sharing dan membuka pikiran untuk mulai memahami pencegahan stunting.

                                                                             

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Indonesia Sehat Selengkapnya
Lihat Indonesia Sehat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun