Pentingnya Penguatan dalam Mitigasi Bencana: Mahasiswa KKN UM 2021 Gandeng BPBD di SDN 1 Sepanjang

21 Juni 2021- Indonesia merupakan salah satu negara yang menyandang status rawan akan bencana dan memiliki keragaman jenis bencana yang cukup kompleks. Maka, pengetahuan mengenai mitigasi sangat diperlukan oleh masyarakat. Mitigasi (mitigation) merupakan tindakan yang dilakukan agar bencana tidak semakin berdampak luas, bisa untuk mengurangi jumlah korban jiwa dan kerugian lainnya saat terjadinya bencana. Oleh karena itu, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Malang 2021 mengangkat sebuah program kerja "Penyuluhan Mitigasi Bencana" yang dilaksanakan pada tanggal 21 Juni 2021 di SDN 1 Sepanjang, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang.

Sasaran program kerja ini adalah siswa kelas V SDN 1 Sepanjang dengan di damping oleh seorang guru kelas. Tujuan diangkatnya program kerja Penyuluhan Mitigasi Bencana adalah untuk menambah dan meningkatkan pengetahuan peserta didik mengenai mitigasi bencana dan dapat digunakan pada saat yang diperlukan. Dalam pelaksanaan program kerja ini, mahasiswa menggandeng Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sebagai pemateri agar informasi yang disampaikan kepada peserta didik lebih akurat dan dapat tercapai tujuan yang diharapkan.

Penyampaian materi mitigasi bencana di kelas V dengan dampingan guru kelas/Dokpri

Pemateri dari pihak BPBD merupakan salah satu staf pengolah bahan RPB yaitu Bapak Indra Ermawan, S.E. Beliau menyampaikan materi mengenai mitigasi diselingi dengan menonton beberapa video mengenai bencana dan bernyanyi. Sehingga peserta didik tidak merasa bosan dan dapat menangkap materi dengan mudah. Siswa begitu antusias dalam mengikuti kegiatan yang dilaksanakan.

Pemberian infografis mitigasi bencana kepada pihak sekolah/Dokpri

Pada akhir kegiatan dilakukan serah terima infografis mitigasi bencana kepada pihak sekolah untuk ditempel di madding sekolah. Program kerja ini diharapkan pengetahuan mengenai mitigasi bencana yang diperoleh siswa diceritakan kepada kedua orangtua mereka agar masyarakat Desa Sepanjang memiliki pengetahuan mitigasi bencana dengan benar dan tidak panik ketika bencana datang. Salam Tangguh!