Dunia seni merupakan dunia yang dinamis. Seiringnya perkembangan zaman, semakin banyak pengertian dan cabang seni yang berbeda. Akibat digitalisasi, muncullah cabang baru yang biasa disebut desain grafis. Apa bedanya seni murni dengan desain grafis?
Menurut KBBI, seni merupakan keahlian membuat karya yang bermutu dilihat dari segi kehalusan dan keindahannya. Istilah seni berasal dari kata “art” yang berarti visual yaitu suatu media yang melakukan kegiatan tertentu. Lima cabang seni utama adalah seni rupa, seni musik, seni teater, seni tari, dan seni sastra. Arti seni rupa adalah cabang seni yang bisa dilihat dan diraba oleh alat indra manusia.
Desain Grafis atau DKV (Desain Komunikasi Visual) termasuk cabang dari seni rupa karena unsur visual yang menarik perhatian masih memiliki peran yang cukup besar. Jika ditinjau secara etimologi, kata desain design diambil dari kata designo dalam bahasa Italia yang artinya gambar. Sedangkan dalam bahasa Latin designare berarti merencanakan atau merancang. Kata komunikasi berasal dari kata communication dalam bahasa Inggris. Komunikasi berarti menyampaikan pesan dari pengirim pesan kepada penerima pesan melalui suatu media dengan maksud tertentu. Kata visual berasal dari kata Latin videre yang artinya melihat. Kata visual berarti segala sesuatu yang bisa dilihat dan direspon oleh mata.
Maka, Desain Komunikasi Visual berarti seni menyampaikan pesan dengan menggunakan bahasa rupa yang disampaikan melalui media berupa desain yang bertujuan menginformasikan, memengaruhi, hingga merubah perilaku penerima informasi sesuai dengan tujuan yang diinginkan.
Manusia telah mengenal dan mempraktikkan komunikasi visual seperti gambar-gambar dalam gua pada zaman batu, sampai hieroglif yang digunakan oleh bangsa Mesir. Seiring perkembangan zaman dan keahlian manusia, bentuk-bentuk tersebut berubah menjadi tulisan, seperti prasasti dan buku, dan akhirnya mencapai era digitalisasi. Misalnya papan iklan sekarang tergantikan oleh videotron yang dapat menampilkan gambar yang bergerak, atau kamera konvensional yang harus mencetak foto pada saat itu juga, tergantikan oleh ponsel yang dapat menyimpan gambar secara digital. DKV dapat dibagi lagi menjadi beberapa cabang, seperti desain komunikasi konseptual, promosi, desain komunikasi visual lingkungan, desain visual promosi, desain komunikasi visual branding.
Perbedaan seni murni dengan desain grafis adalah pada tujuannya. Karya seni murni dibuat sebagai ungkapan ekspresi seniman sehingga tidak semua orang dapat memahami pesan yang ingin disampaikan oleh pelukis. Sebaliknya, seorang desainer grafis harus mempertimbangkan apakah pesan yang ingin disampaikan dalam karya yang dihasilkan sudah tersampaikan dan mudah dimengerti. Maka karya yang dihasilkan oleh seorang desainer komunikasi visual lebih ditekankan dengan konsep yang ditujukan untuk target audience.
Hal itu lah yang membuat desain grafis berbeda dengan seni murni. Seni lebih bersifat ekspresif dan tidak punya tujuan secara umum. Seni bersifat individual dan berorientasi kepada ekspresi dan kepuasan dari seniman, sedangkan desain grafis berorientasi kepada kegunaan atau fungsinya. Desain grafis yang baik akan dilihat dari seberapa besar dampak dari karya yang dihasilkannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H