Mohon tunggu...
Nova Anjar
Nova Anjar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Tadris Bahasa Indonesia IAIN Kediri

Senang bercerita dan berbagi kata

Selanjutnya

Tutup

Book

Jatisaba: Permainan Tak Terduga di Balik Topeng Kebaikan

15 Desember 2024   20:37 Diperbarui: 15 Desember 2024   21:08 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 ( Foto: novel Jatisaba  (Sumber: novaanjarfoto))

Jatisaba: Permainan Tak Terduga di Balik Topeng Kebaikan

 

Novel Jatisaba ditulis oleh Ramada Akmal, seorang dosen sastra budaya di Universitas Gadjah  Mada, berhasil menyajikan sebuah novel yang menggugah dengan judul Jatisaba. Novel ini berhasil meraih penghargaan bergengsi Sayembara Menulis Novel Dewan Kesenian  Jakarta pada tahun 2010, sebuah prestasi yang membanggakan bagi penulis muda berbakat ini.

Jatisaba merupakan sebuah novel yang kaya akan makna dan pelajaran hidup. Alur cerita yang disajikan cukup sederhana, namun berhasil membius pembaca dengan plot twist yang mengejutkan di akhir cerita.  Novel ini tidak berfokus pada kisah korban, melainkan pada upaya pencarian terhadap korban. Teknik flashback yang digunakan pun sederhana namun efektif dalam membangun suasana cerita.

Salah satu keunggulan novel ini adalah keberanian penulis dalam mengangkat isu-isu sosial yang relevan dengan kondisi masyarakat Indonesia. Novel ini menyoroti masalah ketidaksetaraan gender, khususnya dalam konteks posisi perempuan dalam masyarakat. Selain itu, Jatisaba juga menggambarkan realitas sosial Indonesia yang kompleks, mulai dari masalah kemiskinan, perdagangan manusia, hingga praktik-praktik budaya yang masih relevan hingga saat ini.

Novel setebal 241 hlm ini bercerita tentang Mae, yang kembali pulang ke desanya, Jatisaba. Dalam  novel ini merefleksikan hubungan antar keluarga, sahabat, dan masyarakat desa yang menemaninya semasa kecil. Namun alasannya kembali setelah sekian lama pergi dari desanya yaitu, ia membawa misi yakni membawa penduduk desa menjadi "TKI bodong". Misi ini sangat relate dengan sisi gelap pekerja imigran dan perdagangan manusia zaman now.

Kisah yang diangkat dalam  novel ini ternyata bersumber dari pengalaman pribadi sang penulis. Hal ini membuat cerita terasa lebih autentik dan menyentuh. Pembaca diajak untuk merenungkan betapa kompleksnya permasalahan sosial yang ada di sekitar kita, serta bagaimana individu-individu terjebak dalam pusaran masalah tersebut.

Salah satu aspek menarik dari novel Jatisaba adalah adanya muatan ideologi yang cukup kuat. Novel ini mengajak pembaca untuk berpikir kritis tentang berbagai permasalahan sosial yang ada, serta mendorong pembaca untuk mencari solusi atas permasalahan tersebut. Meskipun demikian, penyampaian ideologi dalam novel ini tidak terasa kaku atau menggurui, melainkan dikemas dengan apik dalam sebuah cerita yang menarik.

Dari sisi nilai-nilai yang terkandung, Jatisaba kaya akan nilai budaya dan tradisi. Novel ini menggambarkan kehidupan masyarakat Jawa dengan segala adat istiadat dan nilai-nilai yang melekat padanya. Selain itu, novel ini juga menyoroti pentingnya nilai sosial seperti solidaritas, gotong royong, dan kepedulian terhadap sesama.

Testimoni pembaca terhadap novel ini pun beragam. Banyak pembaca yang merasa terkesan dengan  plot twist yang mengejutkan dan pesan moral yang terkandung dalam novel ini. Beberapa pembaca juga mengapresiasi keberanian penulis dalam mengangkat isu-isu sensitif. Namun, ada pula pembaca yang merasa bahwa alur cerita novel ini terlalu sederhana dan kurang kompleks.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun