Mohon tunggu...
novaangraini
novaangraini Mohon Tunggu... Pelajar

hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Karapan Sapi: Warisan yang Terancam Modernisasi

10 Maret 2025   08:30 Diperbarui: 10 Maret 2025   08:27 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

III. Penutup

Kesimpulan dan Saran

Karapan Sapi bukan sekadar perlombaan, tetapi juga simbol kebanggaan dan identitas masyarakat Madura. Sayangnya, modernisasi membuat tradisi ini semakin ditinggalkan oleh generasi muda. Jika tidak ada usaha untuk melestarikannya, Karapan Sapi bisa hilang dalam arus perkembangan zaman.

Agar Karapan Sapi tetap bertahan, perlu ada upaya nyata dalam mempromosikannya kepada generasi muda. Media sosial dapat menjadi alat yang efektif untuk memperkenalkan tradisi ini. Selain itu, inovasi dalam pelaksanaan festival dan perlombaan juga penting agar Karapan Sapi tetap menarik bagi masyarakat. Pemerintah dan komunitas budaya harus bekerja sama dalam menjaga warisan ini agar tidak punah.

Daftar Pustaka

Pendapat pribadi dari " Tri Nova "

Kompas.com. (2023). "Karapan Sapi, Tradisi Balap Sapi Khas Madura." 

Detik.com. (2022). "Sejarah dan Keunikan Karapan Sapi di Madura." 

CNN Indonesia. (2021). "Dinamika Karapan Sapi: Tradisi yang Mulai Tergeser Zaman." 

Wikipedia. (2020). "Karapan Sapi." 

Tirto.id. (2023). "Karapan Sapi dan Tantangan Pelestariannya di Era Modern." 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Jalan Braga Bandung, Ketika Bebas Kendaraan!

7 bulan yang lalu
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun