Perubahan Perilaku Remaja di Era Globalisasi

Globalisasi merupakan era dimana yang memasuki ruang lingkup dunia, dan mempengaruhi semua aspek kehidupan termasuk pola pikir dan perilaku. Salah satu kelompok yang paling merasakan dampaknya adalah remaja.

Remaja adalah kelompok utama yang mudah terpapar dampak buruk dari kemajuan teknologi.

UNICEF Country Representative of Indonesia, Angela Kearney memaparkan bahwa kaum muda selalu tertarik untuk belajar hal-hal baru tanpa menyadari resiko yang ditimbulkannya (Angela Kearney, 2014).

Salah satu dampak utama globalisasi terhadap perilaku remaja adalah terkait dengan 

penyebaran nilai-nilai dan budaya luar dari negara lain. Remaja kini lebih mudah terpapar oleh berbagai budaya, norma, dan nilai-nilai dari budaya luar. Hal tersebut dapat dilihat di kehidupan sehari-hari ataupun dari postingan di sosmed, seperti perubahan dalam gaya bicara yang kini banyak menggunakan slang bahasa asing dan cara berpakaian yang terpengaruh dari budaya luar. Selain itu, globalisasi juga membentuk perilaku konsumtif, remaja sering kali tergoda untuk mengadopsi gaya hidup konsumtif dan materialistik yang dipromosikan oleh budaya populer global, yang pada gilirannya dapat memengaruhi nilai-nilai moral mereka. Wulandari et al. (2022). 

 Dari dampak yang timbul tentu saja ada faktor yang mempengaruhi perubahan perilaku remaja seperti perkembangan teknologi terutama internet berpengaruh besar dalam membentuk perilaku remaja, keluarga yang berperan dalam membentuk nilai dan perilaku, pengaruh teman sebaya terutama pada masa remaja, budaya populer seperti musik, film, dan selebriti juga merupakan salah saru faktornya.

Globalisasi adalah sebuah proses yang terus berkembang. Kita perlu terus belajar dan beradaptasi untuk dapat memanfaatkan peluang yang ditawarkan oleh globalisasi, sekaligus meminimalkan dampak negatifnya.