Di tengah pandemi ini pasti kita akan bertanya-tanya, hal apa sajakah yang bisa kita kerjakan untuk mencegah kebosanan. Sebenarnya banyak hal yang bisa kita lakukan.Â
Apa saja bisa menjadi kegiatan yang bermanfaat, seperti olahraga, main game, membaca buku, bikin konten youtube atau terserah deh yang penting kita bergerak. Pikiran kita aktif. Di sini saya ingin berbagi, apa saja aktivitas saya selama masa pandemi, yaitu sebagai berikut:
1. Membaca buku dan Menulis
Selain saya melakukan Work From Home yang merupakan rutinitas kerja, saya juga menyempatkan untuk membaca buku. Buku yang sedang saya baca adalah puisi, artikel, ataupun esai agar menambah wawasan.Â
Saya sedang mencintai karya sastra puisi Joko Pinurbo yang bahasanya sederhana, namun mengandung makna yang dalam. Ketika saya baca begitu renyah dan saya ingin menuliskan puisi-puisi karya sendiri seperti itu. Bisa jadi saya telah menemukan role model untul melatih kepenulisan saya.Â
2. Mengerjakan pekerjaan rumah tangga
Ternyata menjadi seorang wanita itu tak mudah. Ketika saya kerja (sebelum ada WFH), istri saya mengerjakan semuanya sendirian. Dari merapikan tempat tidur, mencuci piring, menyapu lantai dan mengepelnya, mencuci baju, masih memasak pula. Begitu hebatnya, ia tak pernah mengeluh.Â
Di masa seperti ini, yang mana kita diminta untuk di rumah aja, cobalah para kaum laki-laki  mencoba untuk melakukan pekerjaan yang dilakukan oleh istrinya. Becek-becekan dengan sabun ketika mencuci piring, menyapu sela-sela dapur dan ruangan yang berantakan, mengepel lantai biar kinclong, atau bisa juga bereksperimen untuk memasak makanan kita sendiri.
 Saya paling suka dengan memasak, meskipun belum sehebat istri saya. Hal itulah yang menjadi alasan untuk saya belajar. Banyak resep makanan tersebar di internet, kita bisa pelajari. Dan menurut saya, memasak itu sangat menyenangkan.Â
Apalagi kita berhasil menghasilkan masakan dari tangan kita sendiri. Seluruh aktivitas rumah tangga ini hitung-hitung sebagai olahraga. Karena kita pasti akan berkeringat. Pekerjaan beres, badan juga sehat. Jadi cobalah berperan menjadi seorang istri, agar kita tahu bagaimana hebatnya istri kita.
3. Membuka Les Online
Kebetulan saya membuat WA group yang terdiri dari adek-adek kelas saya yang masih duduk di bangku SMA kelas 3. Mereka ingin mengikuti Ujian Masuk sekolah tinggi yang pernah mendidik saya. Kebetulan sekolah tinggi tersebut merupakan sekolah kedinasan terbaik di Indonesia.Â