Mohon tunggu...
Nova Enggar Fajarianto
Nova Enggar Fajarianto Mohon Tunggu... Freelancer - anak muda yang akan terus belajar

Penggiat Literasi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kerja

18 November 2019   10:23 Diperbarui: 18 November 2019   10:22 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tak tik tak tik tak
Jari jemari memukul relief keyboard
Menyelinap dalam dalam ruang persegi panjang
Bernegosisasi dengan freon AC yang dingin
Mampir minum kopi ke setiap telinga yang terbuka
Mencabik-cabik keheningan yang beku
Pyaarr, pecah

Gemuruh obrolan para manusia menderu
Berhadapan dalam kubikal yang menjadi batas teritorial
Pada badan kursi yang berdiri dengan kaki-kaki
Terpaku bagai batu
Mengalir perlahan hembuskan suara riang
Menyerbu setiap sudut kaca ruangan pejabat
Rutinitas yang tak pernah mati

-NEF-

Jakarta, 18 November 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun