Mohon tunggu...
Nova PutriNayanto
Nova PutriNayanto Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

hi ! saya mahasiswi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menjaga Ukhuwah dalam Berorganisasi, Berbangsa dan Bernegara dengan Akhlak Mulia

30 Desember 2023   17:08 Diperbarui: 30 Desember 2023   17:22 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ukhuwah adalah persaudaraan.  Sebagai seorang muslim, kita semestinya bisa membangun dan menjaga persaudaraan antar  sesama dengan baik. Baik itu menjaga persaudaraan sesama umat Islam (ukhuwah islamiyah), persaudaraan dalam ikatan bangsa (ukhuwah wathaniyah), dan persaudaraan sesama manusia (ukhuwah basyariyah).

Pada dasarnya, manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri, pasti membutuhkan orang lain. Maka dari itu, menjaga persaudaraan sangat penting dalam kehidupan karena akan membawa hidup lebih damai dan tentram. Hal tersebut menunjukkan bahwa selain dibangun, persaudaraan juga perlu untuk dijaga karena sesungguhnya mempertahankan itu lebih sulit jika dibandingkan dengan memulai. Maka untuk menjaga persaudaraan, salah satunya dibutuhkan akhlak yang baik dalam diri seseorang untuk menjadi pondasi awal memelihara persaudaraan.

Jika kita lihat pada kondisi saat ini, teknologi telah membawa kehidupan ke arah yang lebih modern sehingga mempengaruhi kehidupan manusia juga. Tidak sedikit pada saat ini orang yang berkelahi sehingga menimbulkan keretakan dalam ukhuwah itu dimulai di media sosial. Banyak dari sebagian orang menyalahgunakan media sosial, contohnya menjadikan media sosial sebagai tempat untuk menyindir seseorang, menceritakan permasalahan yang sifatnya privasi sehingga masalah yang tadinya terjadi pada beberapa orang justru akan semakin panjang dan melebar. Kondisi yang memprihatinkan tersebut menunjukkan bahwa kurangnya akhlak dalam memanfaatkan sesuatu sehingga berdampak memecahkan persaudaraan.

Selain itu, dalam kehidupan, manusia pasti berkelompok. Baik itu berkelompok dalam organisasi, bangsa maupun negara. Dalam kehidupan berorganisasi, berbangsa dan bernegara tentu masih berkaitan dengan ukhuwan atau persaudaraan. Hal tersebut menunjukkan bahwa dalam kehidupan berorganisasi, berbangsa dan bernegara itu diperlukan akhlak untuk menjaga persaudaraan.

  • Akhlak Berorganisasi

Organisasi adalah kumpulan orang orang yang memiliki tujuan bersama. Orang yang ada dalam kumpulan tersebut tentu berbeda beda, perbedaan yang nampak itu contohnya seperti perbedaan Agama, budaya, ras, bahasa, dll. Namun perbedaan tersebut tidak selalu ada di setiap organisasi, karena ada organisasi yang cakupannya lebih kecil dan orang orang didalamnya pun tidak memiliki perbedaan seperti agama, bahasa, ras, maupun budaya. Namun perbedaan yang pasti selalu ada dalam sebuah organisasi adalah perbedaan pemikiran, karena setiap kepala pasti berbeda pemikiran. Kumpulan orang orang yang berbeda pemikiran namun memiliki tujuan bersama. Bagaimana itu bisa terjadi? Tujuan bersama akan tercapai bila setiap anggota telah memiliki ikatan yang kuat  dan bersatu dalam berbagai perbedaan untuk mencapai tujuan tersebut. Jadi dapat disimpulkan bahwa persatuan dan rasa persaudaraan itu harus ada dalam organisasi supaya bisa menyatukan perbedaan untuk mencapai tujuan.

Untuk menciptakan persatuan dan rasa persaudaraan tersebut, maka salah satunya dibutuhkan akhlak dalam berorganisasi bagi setiap individu yang ada dalam organisasi tersebut sehingga tercipta organisasi yang sehat, harmonis dan produktif. Akhlak dalam kehidupan berorganisasi adalah suatu perkataan atau perbuatan seseorang yang terjadi secara spontan tanpa memerukan pertimbangan apapun dan hal tersebut bisa mempengaruhi individu tersebut untuk berinteraksi dan mengatur perilakunya dalam organisasi. Beberapa contoh akhlak berorganisasi itu seperti mengutamakan kepentingan bersama, menghargai pendapat orang lain, tidak merasa paling benar, tidak memiliki orientasi "one man show", memiliki rasa amanah dan tanggung jawab, dll. Dengan akhlak seperti itu, maka teman satu organisasi akan merasa nyaman untuk bekerja sama dengan kita, dan jika telah terjalin ikatan yang baik antar sesama anggota, maka akan lebih mudah dan nyaman untuk melakukan kinerja yang baik dan maksimal, program kerja terealisasi dengan baik, tercapainya tujuan bersama, dll. Dengan begitu, pimpinan organisasi pun akan berjalan dengan baik.

  • Akhlak dalam Kehidupan Berbangsa

Sebagai manusia di muka bumi ini, kita harus mengetahui tentang akhlak dan norma kehidupan untuk menciptakan kesejahteraan dalam masyarakat. Akhlak kehidupan berbangsa dalam Islam yaitu menjaga hubungan baik dengan orang orang sekitar kita, contohnya seperti menjaga adab menghormati terhadap orang yang lebih tua dan menyayangi orang yang lebih muda. Dalam Islam juga kita diajarkan Amar Ma'ruf Nahi Munkar, dalam artian singkatnya yaitu mengajak untuk berbuat kebaikan dan melarang untuk berbuat keburukan. Hal ini sangat berguna dalam bermasyarakat, karena dengan akhlak tersebut kita akan merasakan kehidupan yang tentram, nyaman dan damai.

Amar Ma'ruf Nahi Munkar juga harus diterapkan di kalangan pemimpin negeri ini dan yang dipimpinnya. Contohnya seperti saat ini menjelang Pemilu 2024, kita harus pandai dalam memilih pemimpin yang membawa pada perubahan, kesejahteraan masyarakat, dan keadilan sosial. Selain dari hal tersebut, kriteria pemimpin juga harus dilihat dari kepribadiannya yang menerapkan Amar Ma'ruf Nahyi Munkar atau tidak. Karena jika calon pemimpin telah  menerapkan hal tersebut, artinya ia telah memiliki akhlak dalam kehidupan bernegara dan  nantinya kita akan merasakan tegaknya nilai-nila kemanusiaan, kebenaran dalam keadilan, dan terwujudnya kemaslahatan umat manusia. Perlu diperhatikan juga bahwa kita tidak boleh saling menjatuhkan, saling menghina atau saling bermusuhan dengan yang memilih calon pemimpin lain yang tidak kita pilih, karena hal tersebut akan merusak ukhuwah, persatuan dan kesatuan negeri ini.

Akhlak dalam kehidupan berbangsa secara sosial yaitu contohnya seperti menjunjung tinggi  toleransi, menghargai satu sama lain, dan menjaga kerukunan ketentraman bersama. Dari hal tersebut, bangsa ini akan terjunjung tinggi dalam nilai aspek kehidupan bermasyakat yang sejahtera, menurunnya tindak kekerasaan dan kejahatan dalam kehidupan, menurunnya angka kemiskinan dengan bantuan dan rasa kepedulian terhadap orang yang lemah atau tidak mampu.

Akhlak dalam kehidupan berbangsa secara pribadi yaitu pokok-pokok etika dalam kehidupan yang mengedepankan kejujuran, tidak menghianati sesama umat, disiplin dengan semua peraturan atau kebijakan yang ada, tanggung jawab dengan perilaku dan perbuatan yang dilakukan,  tidak selalu ketergantungan dengan orang lain, dan selalu berbuat baik. Ketika kita sudah bisa melakukan hal seperti itu, maka kita akan merasakan banyak hal positif setiap alur kehidupan dan baik dalam bersosial masyarakat.

  • Akhlak dalam Kehidupan Bernegara 

Akhlak bernegara mencakup nilai-nilai moral dan etika yang diterapkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dalam akhlak bernegara, kita di ajarkan untuk bisa bertanggung jawab, mempunyai integritas, menegakkan keadilan sosial, toleransi antar agama, dan menghormati kemajemukan bangsa. Di negara kita Indonesia tentu memiliki beragam suku, budaya, bahasa, agama dan golongan lainnya. Artinya, kita harus tetap bisa untuk hidup berdampingan ditengah tengah perbedaan karena kita berada dalam satu negara Indonesia. Kita harus menguatkan tali persaudaraan yang erat, agar terciptanya persatuan dan kesatuan di negara ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun