Mohon tunggu...
NAB AB
NAB AB Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

kangen jogja .. mencoba kembali (lagi) untuk merangkai kata menjadi cerita. Selamat membaca dan terima kasih :)

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Brownies Tela ala Genk Gory

22 Januari 2011   13:36 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:17 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"jadi ke rumah aku engga gunk ?", bunyi sms dari tante emil. Pagi tadi, jam 10 waktu Jogja, ada agenda membuat kue brownies tela di rumah tante emil. Rencana membuat kue ini sudah dirancang seminggu yang lalu ketika kami akan mengadakan kegiatan membuat kue di salah satu tempat pengungsian di Cangkringan. Jadi seperti gladi resik lah sebelum hari H, besok senin. oh iya, sebelumnya saya perkenalkan tim kami yang bernama genk gory. kenapa disebut genk gory ? karena waktu membuka posko merapi, bahan yang paling banyak di sumbang ke kami ialah buah gory !! haha...genk ini terdiri dari Bunda Erni, tante Emil, Ronny, Nurma, Nina, Tisna, dan saya sendiri. Mereka memiliki keahlian masing-masing. Misalnya saja Ronny, lelaki tua tidak muda pun tidak, keahliannya membuat nyali orang jadi ciut. Karena pekerjaan dulunya adalah tukang palak. Misalnya lagi mbak Nina, penyemangat tim genk gory, keahliannya membuat orang menjadi semangat karena suaranya yang lemah lembut. .. haha itu cuma buat guyon, tapi yang ini serius. Hari ini Bunda Erni lah yang menjadi guru kami karena keahliannya, membuat kue !! jam 10 lewat 'dikit' kami berkumpul lengkap, bunda Erni membawa perlengkapan plus bahan-bahannya hahaha.. yang lainnya durhaka membiarkan seorang bunda membawa beban kerja yang begitu berat. Untungnya bunda di antar oleh suaminya sehingga tidak begitu masalah.Beberapa dari kami pun mulai mengikuti instruksi beliau dan ini lah cara membuat nya yang sudah kami rangkum:

Bahan

  1. ketela pohong (ubi kayu) 1 kg
  2. terigu ¼ kg
  3. gula pasir ½ kg
  4. margarine ¼ kg
  5. telur 8 butir
  6. coklat bubuk50 gram (1/2 ons)
  7. coklat blok 200 gram (2 ons)
  8. garam secukupnya

alat

  1. parutan kelapa
  2. mixer
  3. baskom plastik
  4. panci kecil
  5. kertas hvs atau padang
  6. spatula
  7. kain serbet
  8. dandang (untuk ngukus)
  9. loyang roti ukuran 2x5x30, 3 buah
  10. kompor

cara

  1. coklat blok dan margarine di tim atau dicairkan lalu di dinginkan (didiamkan di udara terbuka)
  2. parut ketela, hasil parutan di buang airnya (dimasukin ke dalam kain serbet, lalu diperas) jangan terlalu kering, biar rasa ketelanya masih ada
  3. terigu dan coklat bubuk di campur
  4. kocok telor dan gula pasir dengan mixer secara bersama-sama sampai mengembang, kira-kira 15 menit
  5. masukan campuran no 3 ke no 4 secara sedikit demi sedikit sambil di mixer perlahan hingga campur (warna menjadi coklat muda)
  6. olahan no 1 yang sudah dingin di tuang ke olahan no 2 (ketela yang sudah diperas) lalu di aduk sampai rata
  7. lalu masukan olahan no 6 ke olahan no 5 , di aduk perlahan sampai rata . warna coklat tua
  8. siapkan loyang yang didasari dengan kertas roti atau kalau tidak ada bisa menggunakan kertas HVS/ padang. Olesi dengan margarine dikertasnya.
  9. lalu tuang adonan no 7 ke dalam loyang dengan tinggi adonan 1/3 loyang
  10. siapkan dandang, dikasih air, bila sudah mendidih masukan no 9 ke dalam dandang yang ditutup selama 30 menit (tutup dandang dikasih kain serbet biar air tidak netes)
  11. matang dan sajikan

Setelah menunggu menit demi menit, akhirnya kue brownis tela itu pun jadi. Rasanya pun nikmat walau tidak seperti yang di jual di toko-toko hihi... tapi membuat bersama-sama itu sangat menyenangkan, semoga saja besok senin rasa kebersamaan akan menyemangati para penyintas dan akan menjadi kenangan manis buat mereka seperti manis nya brownies ini... ayo siapa yang mau mencoba  membuat !!

12957032001380206748
12957032001380206748

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun