Mohon tunggu...
Muhamad Nour
Muhamad Nour Mohon Tunggu... Buruh - Love traveling

Paguntaka

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Surat Lucu untuk Pak Menteri Pendidikan dari Tarakan, Kalimantan Utara

9 Agustus 2016   17:09 Diperbarui: 10 Agustus 2016   17:05 441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Surat utk pak Menteri Pendidikan mengenai wacana Full day school, dari Tarakan Kalimantan Utara

YTH bapak menteri pendidikan, lupa aku nama kau

Dooyy ko ni bah Pak, baru aja kau jadi menteri, sudah kumpau kau ni. Kastau kau ya, kau ni sudah hapak tumpis lagi. Kalang kabut kita dibikinnya. Masa ko mau bikin anak2 sekolah satu hari penuh, ada kah gitu? Gigi mu betato. Dorang anak kami dikampung ni, kalo sekolah model kau bilang tu, siapa yg jaga dorang disekolah? gurunya aja nga ada disekolah pak, kurang guru bah. Ngapain juga dorang bediam disekolah sampe sore, nda bisa dorang nonton kokos sama ngambau. Jangan kau minta puji bah Pak.

Gini pak, janganlah kau meramput bah, ko bikin dorang guru ni sejahtera dulu, nda usah ko repot2 belanji, muyak kami sudah. Janganlah ko jadi tukang bote, banyak sudah di Tarakan model gitu, sudah bote, bodok lagi.

Pak Menteri,

Kemarin tu, banyak dorang orang tua murid nangis2, gara2nya anak dorang nda bisa masuk sekolah negeri dan gara2nya sistem online tu kacau, meramput kan pak? kenapa yg kek gitu nda kau urus?

Ais sudahlah pak, .....
Nah kan, lepas sudah kepiting akang ku nih, gara2 ko ni. Terpaksalah aku beli sanggar sama bombon, lapar aku sudah.

Awas ko betingkah lagi pak Menteri, ku can kau.

Note: Bahasa gaul dan sehari2 di Tarakan, Kalimantan Utara.

Akang = besar, khususnya untuk kepiting besar

Ambau = alat tangkap kepiting khas Tidung Tarakan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun