Mohon tunggu...
nourman hidayat
nourman hidayat Mohon Tunggu... -

buruh yang melayani rakyat

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Bela Munir Tidak Mendatangkan Laba |Repost

4 Oktober 2014   17:55 Diperbarui: 17 Juni 2015   22:24 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jujur, Saya rindu munir.
Tahun 98, saat reformasi, saya sempat ngobrol dengan almarhum di kantor LBH banda aceh di lantai dua pasar aceh lama.
Detail wajahnya, kumis tebal pirang juga saya masih ingat. :-)
Hangat.
Bersama munir kami membuka situs internet dan meneliti photo-photo palsu korban perkosaan etnis china yg dituduhkan dilakukan oleh muslim.
Dan indonesia akan mengawali perjuangan reformasi dengan kepalsuan.
kepalsuan dan propaganda seperti biasa selalu ada peran jenderal LB moerdani disana. Bersama romo mangun wijaya, Bersama ratna sarumpaet, dan sepertinya ada.. hendropriyono, sosok penting di hampir semua peristiwa yang merugikan ummat islam.
tapi tiba-tiba peristiwa besar negeri ini terjadi. Munir ditemukan tewas di atas pesawat.
Kematian munir begitu mengguncang. Tak menyangka beliau 'diselesaikan' dalam usia yang sangat muda.
Siapa yang tak sedih saat seorang pejuang keadilan, berani dan dicintai banyak orang, lalu dibungkam dengan pembunuhan keji?.
Indonesia berkabung.
Oleh aktivis HAM kematiannya diperingati setiap tahun. Dinding-dinding tembok perkotaan dihiasai dengan silhoute hitam putih wajah munir bak tokoh perlawanan terkenal bernama che guevara.
Dulu saya percaya mereka tulus.
Karena mendukung munir bukan hanya memerlukan keberanian kuat, tapi juga kemampuan main petak umpet dengan intelijen. Menghadirkan kesan heroisme yang kuat.
Dan ironisnya sekarang, munir dilupakan.
Aktivis HAM yg dulu rajin menyalakan lilin duka cita melupakan dan mencampakkannya seperti tak terjadi apa-apa.
Lazimnya, ditangan aktivis ham abal-abal, Isue kemanusiaan mampu meraup laba bersih sekian koma sekian. Menghidupi dapur dengan menjadikan isue ini komoditi eksport yang menjadi prasyarat turunnya dana dari lembaga donor.
Itu rahasia umum.
Padahal dengan membela munir meraka tak dapat laba.
Mereka, para aktivis HAM, kini bersama para pembunuh munir duduk semeja. Sambil ngopi latte dan sedikit gula merah menyerang capres prabowo dengan dalil dalil asumsi.
Tentu tanpa menyentuh megawati mantan presiden berdarah kasus aceh. Tentu tak juga menyentuh jokowi sang anak mama yang identik dengan pribadi hoax.
Tutup mata atas keterlibatan wiranto dalam kerusuhan 1998.
Atau pembantaian talang sari oleh hendropriyono.
Atau keterlibatan pelanggaran ham lainnya yang melibatkan jenderal-jenderal yang duduk ngopi semeja dengan mereka.
selfie.
mereka yg dulu garang sekarang girang. kegarangan mereka hilang saat menerima dana hibah pemprov DKI senilai 2,1milyar untuk menggagalkan prabowo nyapres.
Sedikit rahasia saja, Dapat fee satu juta perak merekapun tergelak gembira. Ha ha
Follow saya @nourmanh bb. 749ef313a href="http://1.bp.blogspot.com/-cK0om4TNlC8/U6qG3mj-ZXI/AAAAAAAAAe8/8RNyYutHadI/s1600/munir.jpg" imageanchor="1" >

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun