Mohon tunggu...
Nur fatehah
Nur fatehah Mohon Tunggu... Administrasi - Menyukai isu sosial budaya keagamaan dan gender

Berguru dan bersyukur di setiap langkah

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Cerita Pemadaman PLN Se-Sumbagsel Minggu lalu

13 Juni 2024   09:25 Diperbarui: 22 Juli 2024   11:12 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: dok. pribadi/ nurfatehah

Peristiwa pemadaman listrik yang terjadi minggu lalu se-Sumatera Bagian Selatan sepertinya membuat kalang kabut sebagin besar masyarakat.

Bahkan wilayah yang terdampak sangat besar, meliputi Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu , Lampung, dan Bangka Belitung.

Diperkirakan 4,3  juta pelanggan PLN  harus mengalami kerugian , karena adanya gangguan transmisi SUTT 275 kV Linggau-Lahat.

Sebagai orang awam, saya tidak tahu persis apa yang sedang terjadi tentang dunia perlistrikan dan ketahanan listrik negara.

Sebagai ibu rumah tangga, tentu dengan listrik padam walaupun sementara, juga terkena dampaknya. Biasanya masak nasi sudah beres dengan penanak nasi , harus beralih dengan kompor, mana gas di sekitar sudah langka lagi.

Belum lagi mau tentang urusan cucian , karena mati listrik gak bisa  menghidupkan pompa air. Okelah hal itu bisa ditunda. Yang biasa komunikasi HP sebagai alat yang vital aduh..ini juga kena imbasnya.

Karena biasa tiap hari nebeng teman berangkat kerja, jadi nggak bisa WhatsAppan.

Belum lagi kebayang yang punya usaha , perkantoran, ...saya tidak akan cerita hal itu. Yang jelas saya sampai tiga kali bolak- balik ke jasa pemgiriman paket , karena  tak bisa kirim berkas penting.

Meskipun demikian, ada hal yang bisa membuat tersenyum, karena setiap peristiwa yang terjadi akan selalu ada hikmah dibaliknya.

Bila waktu listrik mati kaum ibu repot masak, di lingkungan pasar ternyata banyak warung pagi yang menjual sarapan hari itu ludes laris manis. Warung nasi Uduk, nasi goreng, nasi pecel dan jajanan lainnya hari itu menikmati berkahnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun