Menikmati libur cuti yang sengaja , khusus menengok anak- anak yang belajar di Yogyakarta kali ini agak berbeda.
Salah satu yang membuat penasaran 'gemana sih rasanya' naik KAI Commuter Line. Maklum tempat  tinggal di daerah 'Ndeso',sesekali  ingin juga berpengalaman naik KRL Commuter Line Yogya - Solo.
Setelah parkir motor, segera menuju papan informasi tentang waktu kedatangan dan keberangkatan KAI Commuter Line dari Stasiun Lempuyangan.
Stasiun Lempuyangan sendiri merupakan stasiun yang telah ada sejak Penjajahan Belanda ,dan dibuka pada tahun 1872  Dengan Nama  Station Djocja Lempoejangan.
Stasiun Lempuyangan merupakan stasiun kereta api tertua di Daerah Istimewa Yogyakarta dan nama stasiun ini berasal dari nama kampung yang terletak di selatan stasiun, yakni Kampung Tegal Lempuyangan.
KAI Commuter Line mempunyai Jalur Yogyakarta - Palur, dengan pemberhentian di 13 titik stasiun.
Kebersihan dan Kenyamanan
Sebagai orang yang pertama  naik KAI Commuter ,kesan bersih terlihat di dalam Kereta. Pelanggan dilarang makan dan minum selama berada di dalam kereta, sehingganya tidak meninggalkan sampah.
Kesan nyaman juga dari sikap pelanggan yang menyilakan penumpang yang membawa anak kecil dan orang lansia.Dan ini tentu menggembirakan ,karena menjadi sikap mental dan  perilaku terpuji. dan saya yakin itu dilakukan bukan karena ada aturan yang terpampang di dinding kereta.
Keamanan Menjadi Prioritas
Selain adanya CCTV, beberapa petugas kereta ditempatkan di gerbong .Pelanggan juga mendapatkan informasi yang memadahi  terkait titik pemberhentian kereta.
Ketepatan waktu dan ramah di Kantong
Kecepatan KAI Commuter Line tentu telah diakui. Jalur Yogyakarta - Palur ditempuh dalam waktu sekitar 1.5 jam dengan biaya Rp 8000.
Kedatangan dan keberangkatan pun tepat,inilah yang membuat pesona Commuter bertambah.