Bulan Ramadhan dikenal bulan yang penuh dengan keberkahan dan bulan penuh dengan pengampunan Allah swt.
Banyak diantara para ibu yang memanfaatkan momen bulan suci ini, untuk mendapatkan berbagai keberkahan. Salah satunya berbagi kebaikan dengan berjualan santapan berbuka puasa atau dikenal dengan takjil.
Takjil berasal dari bahasa Arab , dari kata 'ajila -yu'ajjilu-ta'jilan yang artinya menyegerakan, atau cepat-cepat. ,sehingga takjil diartikan menyegerakan untuk berbuka puasa. Terkadang kita masih salah kaprah, sehingga mengartikan takjil, untuk makanan atau santapan berbuka puasa.
Menyegerakan untuk berbuka puasa, merupakan amalan sunnah yang dianjurkan. Dalam sebuah Riwayat, dari Sahl bin Saad bahwa Nabi Muhammad saw. bersabda : " Umatku masih dalam kebaikan, selama mendahulukan  untuk berbuka ".( HR. Bukhari dan Muslim).Â
Dengan demikian, menyegerakan berbuka puasa, sangat diperhatikan umat muslim. Berbuka juga diutamakan dengan makanan atau minuman yang manis, agar segera mendapatkan energi, setelah sehari berpuasa.
Terkait dengan memanfaatkan bulan Ramadhan untuk berjualan santapan berbuka, ada yang perlu mendapatkan perhatian.
Membuat perencanaan.
Rencanakan terlebih dahulu, misalnya, tentang jenis makanan yang akan dijual. Banyak jenis makan untuk berbuka yang telah lama dikenal, seperti  kolak, aneka minuman segar, aneka bubur, aneka kue, aneka makanan gorengan, aneka lauk pauk, ataupun sayur siap saji. Selain itu perhitungkan berapa modal yang perlu dikeluarkan, jumlah produksi, juga sasaran pembeli.
Belanja Bahan yang diperlukan
Untuk mendapatkan harga ekonomis, kita bisa berbelanja di pasar tradisional. Dalam berbelanja, perhatikan kualitas bahan makanan. Perhitungkan pula bahan makanan yang habis pakai dan bahan yang bisa disimpan untuk seminggu kedepan. Bahan yang bisa disimpan seperti bumbu- bumbu, gula, tepung, sedangkan bahan sekali pakai untuk masakan yang berupa sayur, sebaiknya pilih  sayuran, telor, daging,atau ikan yang masih segar .