Mohon tunggu...
Maijen Nurisitara
Maijen Nurisitara Mohon Tunggu... -

Berpikir, Bertindak dan Bertingkah laku selalu diusahakan selaras dan sejalan

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Manis Pahitnya Ahok (BTP) di Mata Gerindra

14 September 2014   06:20 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:45 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1410626400733643742

Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengundurkan diri dari Gerindra karena perbedaan pandangan di RUU Pilkada. Partai berlambang kepala burung Garuda itu . Gerindra membuat pernyataan di akun Facebook resminya terkait pengunduran diri Ahok. Akun bernama Partai Gerakan Indonesia Raya ini sudah terverifikasi.


Berikut pernyataan resmi Gerindra yang dikutip detikcom, Jumat (12/9/2014):

Gerindra Punya Banyak Kader Baik dan Pekerja Keras

DPP Partai Gerindra telah menerima surat pengunduran diri Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dari keanggotaan Partai Gerindra pada Rabu 10 September kemarin. Dengan diterimanya surat tersebut, maka Ahok telah secara resmi keluar dari partai Gerindra.

Gerindra akan terus berpegangan pada filosofi dasar yang ditanamkan Prabowo Subianto. Yakni, tak akan bergantung pada satu kader dan yakin meski satu pergi akan ada dua yang muncul untuk mengganti. Gerindra punya banyak kader baik dan pekerja keras serta akan tetap mampu menghasilkan kader-kader hebat yang mampu berprestasi, yang nantinya akan diusulkan untuk menjadi kepala daerah yang benar-benar mengurusi dan memperjuangkan nasib rakyat di daerah.

Manisnya :

"Kami memutuskan tetap mengusung Ahok menjadi pendamping Jokowi. Keduanya menurut kami pantas memimpin Jakarta," kata Wakil Ketum Gerindra Fadli Zon kepada detikcom, Minggu (18/3/2012) malam.


Fadli menjelaskan, dipilihnya Ahok selain karena memiliki pengalaman sebagai bekas Bupati Belitung Timur, Ahok dianggap mewakili unsur pluralisme. "Ini bukti Gerindra menghargai pluralisme yang ada," sambungnya.

Dia menampik pandangan negatif mengenai calon dari luar Jakarta akan mengalami kegagalan menata Ibu Kota. "Jakarta itu melting polt, warga Jakarta banyak berasal dari daerah. Jadi bukan soal asal usul, tapi bagaimana pola kepemimpinan yang diterapkan merangkul semua warga," imbuhnya.

Meski Ahok berasal dari Partai Golkar, Gerindra sudah memberi restu bagi anggota Komisi II DPR ini, termasuk dari Ketua Dewan Pembina Gerindra Prabowo Subianto. "Kami berharap nama ini yang ditetapkan. Paling lambat besok pagi diputuskan bersama," sebut Fadli tanpa bersedia menyebut lokasi rapat Gerindra-PDIP membahas cawagub malam ini.

Setiap orang punya gaya masing-masing, begitu juga Wagub DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang punya gaya kepemimpinan galak dan tanpa pandang bulu. Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon punya apresiasi terhadap gaya Ahok.

"Gaya kepemimpinan Ahok saat ini diperlukan dalam menghadapi masalah-masalah birokrasi, perburuhan dan sebagainya. Itu cara yang bagus jadi biarkan saja," jelasnya dalam acara pelantikan organisasi sayap Partai Gerindra, Kristen Indonesia Raya (KIRA), di Kantor DPP Gerindra, Jl RM Harsono, Jakarta Selatan, Sabtu (1/12/2012).

Fadli Zon tidak mengkhawatirkan jika kelak timbul kebencian terhadap Ahok dari bawahannya. Ahok bisa terus melanjutkan gaya kepemimpinannya selama tidak mengkhianati rakyat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun