Mohon tunggu...
Noto Susanto
Noto Susanto Mohon Tunggu... Dosen - Menata Kehidupan

Saya Sebagai Dosen, Entrepreneurship, Trainer, Colsultant Security dan Penulis.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mengelola Kompleksitas Satpam di HUT Ke-44

29 Desember 2024   20:40 Diperbarui: 29 Desember 2024   20:40 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Harapan di Hari ulang tahun Satpam ke 44 "Mengelola Kompleksitas" untuk menjadi kualitas supaya mempunyai nilai dari semua stakeholder, tentu menjadi tantangan bagi yang menjalankan bisnis di bidang Industrial Satpam. Baik praktisi, penegak hukum, asosiasi, maupun sumber daya Satpam yang berada di dalamnya.

Apa yang menjadi gambaran tentang Kompleksitas Satpam? Semua kegiatan Satpam berujung dengan biaya mulai dari persaingan bisnis Security seperti input Security, proses Security, sampai dengan output Security sesuai yang diharapkan oleh pemangku kepentingan. Ketidapastian yang menginginkan kualitas terbaik dengan hasil pekerjaan yang profesional?

Pertanyaannya mengapa Kompleksitas Satpam, harus di Kelola? Supaya mempunyai keadilan dan kepatuhan dalam mengelola bisnis Satpam. Inilah harapan yang mendasar, melalui tulisan ini agar menjalankan bisnis Satpam dengan sehat dan tidak ada iming-iming belakang dari setiap proses bisnis Satpam ini atau bermain dibelakang yang kurang profesional.

Berpikir sadar bahwa bisnis Satpam lebih mementingkan kepada keuntungan perusahaan, masih menjadi fenomena belum secara merata bahwa Satpam perputaran bisnisnya yang kurang sehat, tidak mempertimbangkan aspek secara komprehshif baik dari regulasi maupun secara teknis operasional.

Fenomena Satpam Sejahtera:

Informasi dan katanya Satpam akan sejahtera "hanya omon-omon" karena Satpam Profesi. Hanya membuat angan, sampai saat ini masih belum signifikan terutama ditinjau dari penghasilan yang diterima setiap bulannya. Poinnya adalah siapa yang harus memperjuangkannya dan bagaimana implikasi dari semua unsur yang berkaitan dengan bisnis Security Indonesia.

Pesan bagi yang membaca, inilah yang saya maksud kompleksitas "ibarat telor dan ayam yang mana yang lebih dulu" Sama halnya ini antara "Sejahtera dan Profesi". Secara jujur lebih baik sejahtera dari pada profesi yang tidak diperjuangkan, terlalu panjang birokrasi dalam menetapkan dan memulai dari mana asal-usulnya untuk memecahkan kompleksitas yang ada saat ini.

Please !!! Diperhatikan pihak yang berwenang jangan menjadi bola panas bagi yang menjalankan profesi dan bisnis Satpam? Jangan lempar sana dan lempar sani, apalagi terombang-ambing ibaratkan kapal tanpa nahkoda "inikan Satpam" sangat jelas peraturan maupun regulasinya.

Fenomena Biaya:

Seperti diketahui mulai dari perijinan, persiapan, perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, evaluasi kegiatan Satpam "membutuhkan biaya yang tidak kecil". Jadi Satpam itu sangat berkelas "seharusnya" dengan melalui biaya-biaya tersebut, bahwa Satpam seharusnya bukan kaleng-kaleng kecuali Satpam tidak melalui proses diatas.

Coba dianalisa sendiri terutama pelaku Satpam, tidak bisa dipungkiri juga bahwa kegiatan Satpam membutuhkan biaya entah itu perpanjangan KTA, biaya koordinasi, sumbangan kegiatan, biaya asosiasi, biaya penanganan kasus, dan biaya-biaya lainnya. Hal ini, bukan rahasia umum lagi bahwa memang adanya bahwa biaya-biaya Satpam ini menjadi "KOMPLEKSITAS" yang semakin intensif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun