Counseling merupakan kelanjutan kegiatan Coaching saling berkaitan dengan pembinaan karyawan, ditinjau dari tingkat permasalahan yang ditemukan seperti tingkat kedisiplinan karyawan, pemahaman pengetahuan, keterampilan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab kerja, dan lain sebagainya.
Counseling bagian dari bimbingan karyawan yang mengalami penurunan kinerja yang berdampak pada operasional perusahaan, perilaku karyawan secara berlebihan yang berulang dengan hasil kerja kurang optimal. Hal ini bisa disebabkan beberapa faktor diantaranya kurangnya pengawasan dan sistem evaluasi karyawan sehingga tidak signifikan ketika melakukan improvement action.
Peran dari manager untuk melakukan pengawasan berlapis dengan memberikan"reward dan punishment" kepada karyawan yang kinerja baik atau sebaliknya memberikan tindakan jika karyawan mengalami indikasi melakukan pelanggaran, penyimpangan, dan kelalaian dalam bekerja.Â
Tentunya akan menjadi perhatian karyawan dengan pembinaan secara objektif dan tidak ada unsur personalitas atau ada unsur kedekatan dan kekeluargaan.
Dengan kegiatan Counseling akan meningkatkan kekuatan karyawan sehingga terjadinya perubahan perilaku bekerja yang lebih baik, menyadari bahwa dengan Counseling memberikan jalan keluar atau solusi dari ketidakmauan atau ketidakpahaman menjadi lebih percaya diri dalam pelaksanaan tugas dan pekerjaan di lingkungan kerja.
Seorang karyawan akan merasakan diperlakukan dengan hormat, bila setiap ada permasalahan diberikan pengarahan, dipandu, diberikan contoh solusi yang lebih kongkrit terhadap aktivitas sebelum dan sesudah yang akan dikerjakan. Beberapa poin dibawah ini yang akan memperkuat karyawan dalam bekerja yang berkelanjutan:
1. Memahami Perasaan dan Pikiran Karyawan:Â
Pimpinan yang melakukan Counseling akan membantu karyawan dan perusahaan untuk menyadari perasaan dan pikirannya, serta bagaimana perasaan dan pikiran tersebut mempengaruhi sikap dan perilaku karyawan tersebut, sehingga menjadi bahan evaluasi kedepannya dari setiap perubahan setelah dilakukan Counseling.
2. Mengidentifikasi Masalah yang dihadapi:Â
Pimpinan perusahaan agar melakukan kerja sama dengan karyawan atau stakehokder lainnya untuk mengidentifikasi masalah yang karyawan hadapi, seperti menggunakan sistem penilaian dan pengawasan yang melekat "sehingga hasil kerja dari setiap karyawan bisa pantau baik secara data maupun secara langsung" sehingga lebih mudah untuk memberikan tindakan Counseling-nya.
3. Mengembangkan Solusi yang dihadapi Karyawan: