Experience is The Best Teacher

'Saying Unintentionally' sering kali manusia pada umumnya setelah melakulan sesuatu menyesal karena hasilnya kurang maksimal atau kurang memuaskan dikarenakan baru pertama kali melakukan dalam berbagai kegiatan terutama dari profesi pekerjaan, perjalanan hidup, dan kegiatan yang tidak terduga lainnya seperti mengalami kegagalan dalam bisnis, terjebak dengan hutang piutang pinjaman online, dalam perjalanan belum sesuai dengan prediksi, dan lain sebagainya.

'Experience of Strong' kebesaran dan kekuatan pengalaman terletak terhadap individu-individu yang memulai kegiatannya dan mencoba dengan melakukan pemikiran dan analisa yang panjang dari langkah-langkah yang sudah dipersiapkan sebelumnya, pernah juga tercetus "salah lebih baik karena sudah mencoba, dari pada sebaliknya merasa benar tapi belum pernah mencoba" sehingga dari sisi pengalaman belum pernah merasakannya.

'Experince Is The Best' dikatakan pengalaman terbaik itu, bila sudah melakukan dan mencoba berjuang melalui proses yang cukup melalelahkan "meskipun terkadang hasilnya belum maksimal, bukan berarti gagal" mungkin usahanya belum maksimal, sehingga menjadi pengalaman. Baik dan buruknya pengalaman seseorang itu menjadi abdi dan keabadian yang akan dikenang semasa hidupnya terutama dari kegagalan masa lalu, selanjutnya memulai menjalani perjalanan hidup dimasa akan datang.

"Sometimes" semua orang mempunyai pengalaman dengan cerita yang berbeda-beda, baik itu mendengarkan dari orang lain dan karena mereka yang melakukannya seperti cerita sih A dia mempunyai cerita kehidupan mendengar dari orang lain, jadi seolah-olah dia mempunyai pengalaman dan melakukannya sedangkan Sih B karena melakukan dan mempraktikkan berdasarkan pengalaman yang dimilikinya.
***
'Whatever' pengalamannya mempunyai nilai kehidupan masing-masing baik yang mengalami kegagalan dan kesuksesan di masa lalu dan masa akan datang, itulah yang membuat kita tumbuh dan bangkit untuk menghadapi dunia dan kehidupan yang fenomenan ini. Pemikiran dan pandangan menggabungkan situasi positif menjadi negatif bahkan sebaliknya, kembali kepada "pasion and vision" hidup masing-masing.

'Experience' membutuhkan perjuangan dan perngorbanan teerutama dari kekuatan hati dan pikiran, fisik dan mental, merubah kebiasaan menjadi karakter yang positif, mempersiapkan modal baik bsrupa materi maupun non materi "seperti uang dan dukungan dan keluarga" dan yang paling penting ketahanan jiwa dan raga seseorang menjadi satu dalam setiap langkah yang akan dilaluinya. Pengalaman bukan semata-mata kesuksesan tapi bisa juga cerita kegagalan agar bisa intropeksi atau evaluasi diri sendiri terhadap objek apapun.
***
'Self Awareness' menjadi pondasi pengalaman dari hal yang negatif menjadi positif "seperti saat melamar pekerjaan, namun belum diterima sebagai karyawan atau setelah bekerja belum lolos probotion, dan lain sebagainya". Ini di telan pahit-pahit 'karena', pada dasarnya kita semua mempunyai pengalaman "baik hal yang postif maupun hal negatit" bisa di sharing-kan kepada semua keluarga, kerabat, komunitas yang anda jumpai.

'Study Casses 1' mendapat tawaran pekerjaan di tempat yang baru "tapi  setelah bekerja" ternyata belum sesuai dengan harapan, entah itu karena budaya perusahaan, kebijakan yang tidak menentu dan pimpinan yang kurang mendukung terhadap kegiatan yang direncanakan "meskipun secara salary dan jabatan menjanjikan". Oleh sebab itu, inilah dikatakan pengalaman yang penuh resiko, jika ingin maju dan sukses harusnya jangan berada di zona nyaman dan siap mengambil risiko apapun.

'Study Casses 2'  mencoba menerima promosi jabatan penempatan dinas diluar kota, semuanya berjalan baik-baik saja "namun secara jarak tidak bisa berkumpul dengan keluarga seperti biasanya". Ini menjadi pengalaman hidup yang harus dinikmati baik suka maupun duka, semua sudah ditentukan oleh tuhan yang maha kuasa "selanjutnya tergantung pada manusia itu sendiri" menanggapinya dan merespon sehingga menjadi pengalaman yang menumbuh semangat untuk hidup lebih baik.

'Study Casses 3' mendapat kepercayaan untuk memegang jabatan dibeberapa posisi "namun secara pendidikan dan pengalaman masih terbatas" sedangkan pimpinan, sebetulnya sudah mempercayai 'namun secara mental dan pikiran terhadap karyawan tersebut belum siap untuk menjalaninya". Tentu memjadi pengalaman yang berharga, karena sebelulnya tidak memikirkan hal demikian "bisa bekerja dan mengikuti intruksi pimpinan".

'So' seluruh serangkaian yang menjadi uraiana "pengalaman guru terbaik" menjadi versi terhadap pribadibi atau individu yang merasakannya dari persiapan dan evaluasi kegiatan dijalaninya. Mengapa pengalaman menjadi guru terbaik, karena terkadang hal yang instan, spontan semuanya melalui proses yang kita lalui. Oleh sebab itu, penting juga untuk mengantisipasi segala bentuk peluang dan potensi yang akan menimpah kepada diri Anda "baik yang postitif maupun yang negatif".

'So That in Can' ditarik intisarinya bahwa pengalaman yang sesungguhnya mampu membuat diri kita untuk memperbaiki diri dari segala bentuk kekurangan dan mempertahankan terhadap hal-hal yang baik dari kegiatan "masa lalu, masa sekarang, dan masa depan". Silahkan, pengalaman menjadi 'experince story' yang selalu berdampingan bersama diri Anda kapanpun dan dimanapun berada?