Mohon tunggu...
Noto Susanto
Noto Susanto Mohon Tunggu... Dosen - Menata Kehidupan

Saya Sebagai Dosen, Entrepreneurship, Trainer, Colsultant Security dan Penulis.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Don't Waste Time Continuing to Learn

17 Juni 2024   06:39 Diperbarui: 17 Juni 2024   06:50 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Learning Stage? Dari angka O sampai 100 + 10.000 kehidupan manusia tidak lepas dari belajar "mulai dari lahir sampai dengan ke liang lahan" semuanya membutuhkan ilmu pengetahuan biar tidak tersesat dunia dan ahirat. Mengikuti siklus yang tidak pernah putus dalam menghadapi kehidupan yang sebenarnya, memang tidak ada yang abadi kecuali kita bertahan mengikuti perubahan dan terus belajar.

Circle Life Learning? Mulai dari lahir kemudian beranjak belajar "Merangkak - Duduk - Jalan - Berbicara dan seterusnya" ini secara garis besar saja yang pada intinya proses belajar itu dari kecil hingga dewasa nanti. Artinya Anda memerlukan orang lain, agar hidupnya tidak sia-sia dan harus ingat dari mana Anda berasal dan terus belajar hingga dewasa nanti?.

The Big Bicture of Life? Beralih selanjutnya masuk sekolah PAUD, TK, SD, SMP, SMA, Kuliah hingga sampai ke titik pekerjaan dan menggarungi rumah tangga masing-masing akan berpisah dari kedua orang tua dan keluarga lainnya. Inilah penting untuk terus belajar dari sudut pandang siklus kehidupan yang berbeda-beda dan semuanya akan mengalami seperti orang bilang "hukum karma akan berlaku" baik hal positif maupun hal negatif?.

Various Objects of Life? Ini lebih kepada analisa kebutuhan diri kita sendiri yang terus bergerak dari setiap kegiatan seperti contoh di dunia pekerjaan yang awalnya belum ada pengalaman kerja, seiring berjalannya waktu diberikan pembekalan pengetahuan dan keterampilan oleh perusahaan, karena kepentingan kedua bela pihak antara "karyawan dengan perusahaan".

It's not Quite There? Begini ya, kalau hanya pelatihan dari perusahaan itu hanya panduan sementara agar anda bisa bekerja tapi yang paling penting keinginan dan niat anda untuk tetap belajar dalam mengembangkan terhadap ilmu pengetahuan yang dibutuhkan terutama terhadap pribadi Anda masing-masing. Inilah pentingnya tetap terus konsisten mencari ilmu dengan mengikuti pelatihan, sharing, seminar dan lainnya.

Do not Be Arrogant? Ini yang harus digaris bawahi hindari perilaku sombong terutama karena "merasa sudah karyawan lama - tidak mau belajar lagi, karena pendidikan sudah tinggi - tidak ingin belajar lagi, karena dekat orang dalam atau anak pejabat - buat apa belajar lagi, karena sudah merasa banyak ilmunya - tidak butuh lagi ilmu dari orang lain" dan lain sebagainya.

Uncertain Situation? Inilah yang membuat kita terlena bila merasa aman dan tidak belajar lagi, karena merasa tidak penting dan buat apa belajar karena tidak mempengaruhi kehidupan pribadi Anda, itu alasan masing-masing. Yang pada akhirnya kalau tidak mau belajar akan ditinggal kereta yang kapanpun bisa terjadi anda tidak dibutuhkan lagi ditempat kerja tersebut.

Times Keep Changing? Zaman terus berubah begitu pesat terutama inovasi teknologi yang semakin menyala terutama lagi gencar-gencar (Artificial intelligence / AI), ini membangun atmosfer baru untuk meningkatkan pola pikir "bahwa ilmu yang kita miliki selama ini beluk seberapa dan tidak ada apa-apa dibandingkan kecerdasan AI. Lalu, jangan buang-buang waktu terhadap hal yang tidak penting karena belajar jauh lebih berharga dari pada Anda bertahan di zona nyaman.

Conform Zone? Bisa berdampak negatif karena sudah merasa memiliki semuanya dan tidak mau belajar lagi atau sebaliknya ke arah positif bila Anda terus meningkatkan keilmuan baik yang Anda sudah kuasai atau ilmu yang belum Anda miliki. Bertahan di zona nyaman tidak ada yang salah, karena yang perlu digaris bawahi "Continue Skill Improvement" jangan berhenti sampai Anda meninggalkan fakta kehidupan alias "Is Dead".

Bogor 16 June 2014, Bukit Air dan Amani Cafe.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun