Mohon tunggu...
Noto Susanto
Noto Susanto Mohon Tunggu... Dosen - Menata Kehidupan

Saya Sebagai Dosen, Entrepreneurship, Trainer, Colsultant Security dan Penulis.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Despair is Not a Solution to Solve Problems

16 Juni 2024   08:38 Diperbarui: 16 Juni 2024   08:41 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

What Is Despair? Despair Is pendalaman perasaan yang bisa dikendalikan dalam kondisi tidak menentu tergantung orang yang mengalaminya seperti ada permasalahan yakni dalam keluarga, di pekerjaan, lingkungan, dan sebagainya. Memang eksperesi seseorang mengalami putus asa itu, ada yang di tonjolkan di publik dan sebaliknya hanya sebatas personalnya saja yang merasakannya. 

All People? Kita semua pasti pernah ikut merasakan atau sudah dilalui, baik hal yang kecil apalagi hal yang besar ini bagian ujian atau cobaan dari Tuhan, supaya Anda bisa memahami siapa yang menciptakan permasalahan dan menemukan solusi yang akan membuat diri Anda lebih dewasa dan mandiri dalam menghadapi berbagai faktor yang menyebabkan keputusasaan tersebut.

Belive to God? Harus percaya pada tuhan, bahwa setiap rangkaian kehidupan yang membuat kita putus asa dalam menjalani hidup "pasti ada solusinya" itupun tergantung ke pribadi masing-masing cara menemukan solusi. Karena pada hakikatnya, tuhan tidak akan memberikan ujian diluar batas kemampuan hambanya. Tapi itu semua kembali kepada Anda "ingin berusaha menyelesaikannya atau hanya jalan ditempat saja.

Priority anf Focus? Coba lakukan segala hal yang prioritas dan fokus terhadap permasalahan "mencari akar masalahnya" dan kemudian action dari list poin penting yang bisa Anda lakukan dan hal apa saja sekiranya membutuhkan bantuan orang lain entah itu keluarga, teman, atau orang-orang dekat yang berada di lingkungan kehidupan Anda.

Pull The Blue Thread? Masalah VS solusi selalu berpasangan terhadap objek yang akan dihadapi dengan berbagai macam aktivitas setiap harinya "istilah yang pernah tercetus dan terdengar - hidup itu masalah" jadi semua yang ada di muka bumi khusus manusia pasti banyak menghadapi masalah, oleh karena itu persiapkan diri dalam berbagai macam masalah.

It's Inevitable? Ingat ya, masalah tidak bisa dihindari dan jika menghadapi masalah jangan pura-pura kabur dari masalah tersebut, "dihadapi" baik yang disengaja maupun tidak disengaja. Pernah saya alami, baik dalam keluarga maupun ditempat kerja bahkan dilingkungan rumah "banyak karakter orang seolah-olah tidak mau menghadapi masalah dan yang lucunya lagi menyalahkan orang lain".

Self Character? Sifat orang seperti ini bisa menjadi kambing hitam dan sering menjelek-jelekkan "saudara sendiri, rekan kerja serta lingkungannya", karena tidak mau disalahkan dan tidak mau menghadapi masalah. Tidak mencari solusi, semua orang disalahkan pada hal Anda yang salah urusan Anda jangan ajak orang lain untuk terlibat, meskipun saling berhubungan baik itu karena komunikasi atau hubungan bisnis lainnya.

It Turns Out? Dari keputusasaan menghadapi masalah bisa berdampak negatif baik dalam kelompok maupun secara pribadi, karena sejauh kita hidup akan menjadi pembelajaran dalam kehidupan "jika setiap permasalahan mampu diselesaikan dengan bijak" itu semua akan menjadi pengalamam dan ilmu yang bermanfaat. Sejatinya pengalaman menyelesaikan masalah akan menjadi guru yang akan dikenang sepanjang kehidupan Anda?.

Think Life is Forever? Bayangkan saja ya, kalau hidup kita menghindar dari masalah? Bagaimana dengan usia yang terus bertambah "secara sadar bahwa masalah terus menumpuk dalam hidup Anda" maka dari itu hidup itu tenang jika masalah bisa diselesaikan dengan baik tentu tidak menemukan jalan buntu dengan solusi yang terbaik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun