Mohon tunggu...
Noto Susanto
Noto Susanto Mohon Tunggu... Dosen - Menata Kehidupan

Saya Sebagai Dosen, Entrepreneurship, Trainer, Colsultant Security dan Penulis.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Cari Muka di Tempat Kerja, Positif Apa Negatif?

16 Maret 2024   21:24 Diperbarui: 16 Maret 2024   21:25 492
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Hidup itu memang perlu mencari muka - Biar orang lain tahu , ada identitas Anda di suatu tempat tertentu". - Noto Susanto.

Menunjukkan kepada orang lain bahwa sesungguhnya karyawan itu ingin diberikan pujian dan mendapatkan perhatian baik dari atasan maupun rekan kerjanya. Oleh sebab itu, mencari muka dalam hal yang positif seperti "posting gambar hadir lebih awal ditempat kerja dan update pekerjaan yang sudah selesai" dan lain sebagainya.

Kebiasaan karyawan atau sifat-sifat dalam pekerjaan "memang harus mencari muka" kalau tidak tampil didepan rekan kerja lainnya, atau Anda lebih sukanya menyendiri dan tidak ingin bergabung diantara rekan kerja yang lain, justru itu akan mendapatkan penilaian negatif dan menjadi tanda tanya besar?

"Kerja itu sewajarnya saja, karena loyalitas dan presentasi kerja akan kalah sama orang yang bermuka dua alias penjilat atau ABS (asal bapak senang) bisa melakukan apa saja ditempat kerja". Dunia Kerja & Noto Susanto.

Faktanya masih banyak karyawan yang mencari muka untuk kepentingan dirinya sendiri dengan mencoba mempengaruhi rekan kerja bahkan melaporkan kepada atasan tentang karyawan lain, tentunya hal yang negatif. Ini yang perlu dilakukan pencegahan, agar tindakan Anda tidak berlebihan terhadap sesuatu hal yang membuat rekan karyawan yang lain tidak suka kepada diri Anda.

Perlu digaris bawahi setiap karyawan mempunyai kepala sama hitam "tapi hati dan pikiran beda-beda" bisa terjadi di depan mata Anda orangnya baik, namun di belakangnya justru menjelek-jelekkan bahkan menfitnah terhadap hal yang tidak ada "di ada-adakan". Kesempatan ini, bisa terjadi kepada siapapun yang menjadi karyawan baik "atasan maupun bawahan".

"Mencari muka atau pencitraan pada dasarnya dilarang, namun dalam menuntut ilmu dibolehkan". - Pandangan Islam.

Dari uraian pandangan Islam, berarti mengingatkan kita semua bahwa cari muka berhubungan dengan kelimuan atau kalau ditempat kerja "itu boleh dan sha-sah saja" seperti "pelatihan internal, sertifikasi eksternal, sharing pengetahuan bersama karyawan lainnya" dan lain sebagainya.

Memposting dan membagikan hasil kegiatan, ini menjadi hal positif dengan tujuan karyawan lain tahu, bahwa ini kegiatan pelatihan karyawan atau kegiatan perusahaan lainnya yang berhubungan dengan karyawan internal maupun eksternal. Ini mencari mukanya lebih terhormat dibandingkan mencari kesalahan rekan kerja yang lain.

Tergantung penilaian dari rekan kerja yang lain, "jika pikiran positif terhadap individu diri Anda maka mereka akan positif, namun sebaliknya jika tidak suka terhadap diri Anda, maka akan mendapat hal yang negatif". Terkadang ada juga yang berpura-puran baik, tapi sebetulnya beraninya hanya ngomingin di belakang, tidak terus terang menujukkan ketidaksukaan kepada rekan kerja yang lain.

"Cobalah untuk tidak stres pada orang-orang curang yang mengkhianatimu. Saya tahu ini menyakitkan, tetapi kenyataannya mereka selalu busuk. Mereka tidak akan pernah berubah, dan kamu sebenarnya jauh lebih baik sekarang karena setidaknya, kamu tahu siapa mereka sebenarnya." - Bola.Com.

Jadi begini sajalah, lakukan yang terbaik saja dengan tulus dan ikhlas, laporan sesuai dengan tujuan yang sebenarnya "bahwa ini pelatihan untuk menambah ilmu pengetahuan karyawan" dan seterusnya. Maka dari itu, tidak perlu banyak memikirkan karyawan lain "urus saja diri Anda sendiri" dan tidak ikut campur pekerjaan karyawan lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun