Mohon tunggu...
Noto Susanto
Noto Susanto Mohon Tunggu... Dosen - Menata Kehidupan

Saya Sebagai Dosen, Entrepreneurship, Trainer, Colsultant Security dan Penulis.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Metode dan Teknik Identifikasi Risiko Security

21 Desember 2021   22:49 Diperbarui: 21 Desember 2021   23:47 636
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Metode dan teknik identifikasi risiko security adalah suatu cara untuk mempermudahkan elemen security saat melakukan risk assesment dilingkungan kerja. Menguraikan pekerjaan secara detail dan rinci terutama konsep mengumpulkan informasi diarea kerja seperti perimeter area kerja, jumlah karyawan dan tamu, alamat perusahaan yang diassesment, luas area, jumlah peralatan keamanan dan keselamatan gedung, apar, hydrant, CCTV, akses pintu masuk dan keluar, dan lain sebagainya.

Informasi lainnya yang bisa kita ketahui diantaranya fasilitas umum terbatas maksudnya hanya untuk orang-orang internal karyawan atau bagian unit kerja yang berada dalam perusahaan tersebut, seperti masjid atau musolah, toilet, ruang tunggu, parkir kendaraan mobil dan motor, kantin, koperasi menyesuaikan area kerjanya, kantin, ATM bersama, dan fasilitas yang lain juga. Ini penting di identifikasi terutama yang berkaitan dengan ancaman security dilingkungan kerja baik internal maupun eksternal.

Informasi bisa berhubungan dengan tata letak dan kritikal point aset perusahaan yang berdampak negatif seperti tempat produksi perusahaan, genset, trafo, tempat penyimpanan bahan bakar, gudang, dan item yang dianggap penting dan prioritas lainnya. Ini baru informasi awal dalam melakukan identifikasi security risiko namun harus disaring dan dikembangkan terkait informasi yang diterima seperti jumlah karyawan 300 orang bagian apa saja, tinggal dimana, berangkat kerja menggunakan apa dan lain sebagainya.

Analisa Data Security :
Analisa data security merupakan proses dari kegiatan security yang meliputi hasil audit security baik internal dan audit eksternal, laporan inspeksi HSE, laporan kejadian dan ancaman selama dalam satu tahun terakhir, komplain pengguna jasa security bisa atas kinerja, pelayanan, sumber daya manusia, prosedur, sistem dan lain sebagainya. Sehingga laporan yang digunakan lebih bermanfaat dan berguna untuk mengidentifikasi risiko lebih tajam lagi.

Data kegiatan security sama halnya dengan laporan yang dikerjakan security artinya baik kegiatan harian, mingguan, bulanan dan kegiatan security tahunan. Kesadaran ini mesti dibangun untuk mengevaluasi terutama yang berhubungan dengan operational security dan biaya yang sangat dinamis artinya tempatnya masalah yang berdampak risiko bisa merugikan dan membahayakan sumber daya manusia dilingkungan kerja baik itu security maupun karyawan atau sumber daya lainnya.

Semua data dan laporan yang digunakan menjadi keputusan perusahaan baik pengguna jasa security maupun penyedia jasa security dijadikan sebuah kesimpulan apakah data dan laporan tersebut bermanfaat yang akan digunakan untuk perusahaan. Ini menjadi kekuatan pimpinan dalam menganalisa data tidak hanya menerima laporan saja, namun dijadikan perbaikan sistem pengamanan untuk mengurangi potensi risiko yang akan terjadi dilingkungan kerjHi


Historis data Security :


Data ini masih melanjutkan analisa laporan diatas yang mempunyai rekapan atau summary laporan tindakan kriminal dalam satu tahun seperti pencurian, penipuan, hipnotis, pelecehan seksual, perusahaan,  penggelapan, sabotase, dan tindakan kriminal lainnya. Selain kriminal bisa juga terjadi kebakaran, gempa bumi, ancaman bom, kecelakaan kerja, demo warga, demo dari karyawan, dan data lainnya. Seluruh yang berbentuk laporan bisa dijadikan data dikelolah menjadi bahan analisa baik jangka pendek dan jangka panjPera


Peran dari manager security untuk melihat potensi dengan situasi dari kesimpulan data yang dilaporkan kepada pimpinan artinya mengambil langkah-langkah yang kongkrit untuk melakukan perbaikan dan mengembangkan setiap kejadian dilingkungan kerja. Sehingga setiap pekerjaan yang sudah direncanakan lebih mudah dalam melakukan pengawasan dan evaluasi baik sumber daya yang tersedia, pergantian dan perubahan sistem pengamanan dilingkungan kerja, dan melakukan inovasi baik secara manual maupun menggunakan digital teknologi.


Beberapa metode ini menjadi tanggung jawab pimpinan security baik level manajer sampai dengan pemilik atau penyedia jasa security yang bekerja sama dengan pengguna jasa security. Untuk membicarakan perencanaan security masa depan artinya membuat konsep yang terintegrasi dalam menjalankan kegiatan security dilingkungan kerja sistem dan security guard apakah bisa dimaksimalkan agar lebih dipercayai menggunakan sistem atau peralatan kerja lainnya. Tentunya akan memperhitungkan biaya, hal ini pasti selalu dihubungkan karena dari identifikasi risiko membutuhkan perbaikan secara berkesinambungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun