Tibanya beduq bunyi dan adzan berkumandang, kemudian berbuka bersama dengan menikmati es jeruk, makan pempek, dan lontong sayur. Ini baru babak pertama tentunya enak dan lezat yang masak kebetulan asli orang Sumatera tinggal di Bengkulu, namun rasanya tidak kalah hebatnya sama orang asli Palembang, kebetulan pempek tersebut dimasak oleh Erwin dan istrinya.Â
Setelah buka bersama melaksanakan sholat magrib secara bergantian karena tempat kurang mendukung untuk berjamaah. Lanjut ngobrol-ngobrol sembari nyemil kacang goreng dan tiga puluh menit kedepannya makan nasi Bebek Madura, hal yang luar biasa bebeknya lembut dan bumbunya maknyuss mantap.
Acara ngobrol santai terjalin keakraban karena secara bahasa menggunakan bahasa Palembang dan bahasa Bengkulu karena komunikasi dengan menggunakan ucapan kata akhiran "O". Sembari canda tawa dengan pembahasan kuliner, jalan-jalan, artis sinetron, kehidupan, cerita kampung, mudik, dan ngobrol lainnya yang lebih seru.
Dari kegiatan tersebut dapat diberikan kesimpulan sebagai berikut :
- Nikmati puasa H 19, silaturahmi buka puasa bersama.
- Nikmati puasa H 19, hiburan karokean sebelum beduq bunyi dan adzan berkumandang.
- Nikmati puasa H 19, belanja sabun cair setrika pakaian dan cuci piring.
Semoga bermanfaat, jika ada kekeliruan mohon dimaklumi.
Salam Bukber H 19....
Oleh : Noto Susanto, SE, MM, CSTMI, CPHCM, CNHRP, CHLP, CPS, CPI.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H