Oleh : Noto Susanto, SE, MM, CSTMI, CPHCM, CNHRP, CHLP, CPS
Bulan suci Ramadan adalah bulan penuh keberkahan bagi umat Muslim dalam melaksanakan ibadah puasa, sampai saat ini sudah berjalan 8 hari puasa dimulai dari 12 April - 12 Mei 2021 mendatang. 30 hari menjalankan ibadah puasa umat Muslim berlomba-lomba mencari amal kebaikan baik dari perbuatan, ucapan, maupun tindakan.
"Apa hubungannya dengan tulisan" di bulan puasa, kebetulan penulis selama bulan puasa mengisi kesibukan dengan menulis artikel online di "Blog Kompasiana" dengan berbagai macam judul seperti silaturahmi, rencana bulan puasa, pelaksana sahur, buka puasa, ngabuburit, bukber, sholat Jum,at, tarawih, dan lain sebagainya.
"Sejarah menulis" kebetulan sejak November 2020 sampai dengan sekarang masih terus konsisten menulis "Setiap hari 1 tulisan online" sehingga memaksakan potensi diri untuk bisa menulis dan tentunya sembari belajar "sembari nyelam minum air". Maksudnya menulis dan belajar teknis kepenulisannya juga.
"Karena jika tidak menulis", maka kita tidak bisa menguraikan kalimat. Menulis bukan belajar teori namun harus banyak praktek, walaupun penting juga menambahi ilmu kepenulisan sehingga menjadi lebih lancar juga dalam merangkai kata.
"Menulis ditengah bulan puasa" mempunyai seni dan nilai tersendiri, yang dirasakan berdasarkan pengalaman bahwa menulis bagian berbuat kebaikan menyebar hal yang bermanfaat untuk orang lain terutama terhadap isi tulisan yang disampaikan.
"Kapan waktu menulis" paling banyak dapat idenya, hal ini tergantung individu masing-masing artinya kapanpun dan dimanapun bisa saja menulis. Karena menulis itu mudah dan semua orang bisa menulis namun yang menjadi kendala antara fokus dan malas menulis itu saja penyakitnya?
"Jawaban kapan waktu menulis" penulis akan menjawab dari situasi bulan suci Ramadan, saat kerja di kantor, pada saat libur kerja, situasi work from home, dan lain sebagainya. Seperti sesudah sholat tarawih, saat makan sahur, sebelum berangkat kerja, sebelum dan sesudah sholat dzuhur dan sholat ashar, dan waktu lainnya sesuai kenyamanan individu masing-masing.
"Mengapa harus menulis" ini harus dijawab dan sebenarnya alasan menulis sesuai kebutuhan dan tujuan masing-masing diantaranya ada yang memang menjadi penulis mendapatkan uang, ada juga hanya menulis karena hobinya menulis, ada juga menulis bagian dari kehidupan, dan lain sebagainya.
"Alasan pribadi" yang perlu dibahas atau sharing adalah bahwa menulis merperkaya wawasan, membuat kepuasan batin dan jiwa, pikiran menjadi lebih tenang dan terbuka dalam setiap situasi dan kondisi yang dinikmati. Hal ini berbeda juga bagi yang memang sudah jadi penulis atau hobi menulis artinya alasan tersendiri "dalam kegiatan menulis".
"Bagaimana cara menulis" bagi penulis pribadi menulis apa adanya, yang terpikirkan ya tulis dengan melihat situasi lingkungan apapun itu yang dirasakan, namun tetap mengikuti gaya bahasa dan kepenulisan yang bisa diterima atau dibaca oleh orang lain.