Kemudian setelah selesai melaksanakan risk assessment saya bersama pak Edi dan pak Houtman mencari kopi malam sembari bercerita hasil terkait assessment yang akan di presentasikan  esok harinya kepada klien. Hasil Assessment pembahasannya dilanjut ke penginapan, kebetulan tempat istirahat dalam komplek PT. Antam dan untuk karyawannya sebagian menjadi masyarakat PT. Antam, RT dan RW dari karyawan Antam karena di wilayah kependudukan dalam PT. Antam.
Esok harinya bertemu klien untuk menyampaikan hasil Risk Assessment dan berdiskusi meninggalkan area dari PT. Antam untuk berangkat ke Sulawesi Selatan (Sorowako-Luwu Timur) melalui perjalanan darat dengan menggunakan mobil AKAP.
Cerita yang tidak saya lupakan adalah pada saat awal boarding pass, isi cover atau pakaian yang dibatasi muatannya terlalu berat, sehingga pihak maskapai bagian boarding pass mempersilahkan untuk membayar kelebihan muatan boarding pass tersebut, Kemudian saya di support pak Edy Setyono untuk memisahkan barang yang ada di dalam cover kedalam tempat yang lain. Dengan solusi dipisahkan ketempat yang lainya akhirnya lolos dan tidak dikenakan biaya. Setelah transit bandara Makasar ada hal yang membuat kaget, karena isi cover berbunyi melalui x-Ray, kemudian di cek olah petugas AVSEC (Aviation Security) lalu isi cover di cek, ternyata yang bunyi adalah ikat pinggang.
15.Sulawesi Selatan (Luwu Timur-Sorowako) :
Tanggal 15 Oktober tahun 2019 perjalanan dinas menuju Sulawesi Selatan (Sorowako-Luwu Timur) menggunakan mobil AKAP perjalanan dari Sulawesi Tenggara (Pomalaa-Kolaka) dengan waktu yang di tempuh sekitar 9 jam. Setelah 9 perjalanan kemudian di jemput oleh manager Security PT.Vale dipertigaan simpang Sorowako. Malam harinya berkoordinasi dengan perwakilan klien PT. Vale untuk strategi perencanaan kunjungan dan kegiatan selamat di PT. Vale tersebut.
Tanggal 16 Oktober tahun 2019 bertemu dengan klien PT. Vale untuk presentasi profil ISS Indonesia dan sistem pengamanan Security ISS yang di ikuti oleh staf management yang bertanggung jawab untuk bidang pengamanan, kemudian dilanjutkan melaksanakan risk assessment dan observasi area untuk proses kebutuhan Security masih tahun depan. Hasil assessment dan observasi akan dibahas setelah di kantor ISS Bintaro bersama pak Edy Setyono dan pak Houtman.
Selanjutnya sore harinya mampir ke danau Matano kebetulan tidak jauh dari PT.Vale, Kemudian melanjutkan perjalanan ke kota Palopo dengan waktu 4 jam. Dua jam perjalanan mampir untuk mencari makan Indomie, jagung bakar, dan kacang. Sembari bercerita dengan sopir kebetulan orang Palopl, melanjutkan perjalan untuk kendaraan dikemudikan oleh pak Houtman, membuat saya dengan pak Edy Setyono khawatir karena cara membawa mobil membuat tidak nyaman penumpang...Hehehh. Akhirnya sampai di hotel malam harinya jalan-jalan keliling kota Palopo dan mencari makan di sekitar pantai Labombo.
Tanggal 17 Oktober tahun 2019 perjalanan menuju Jakarta dari Bandara Lagaligo Palopo transit Bandara Makasar, ini cerita yang membuat semua penumpang panik karena pada saat mendarat atau landing, pesawat tersebut sudah mendarat di Bandara namun dengan kecepatan tinggi pesawat tersebut terbang kembali, karena kesalahan teknis dan akhirnya pesawat landing dengan selamat.
16.Sumatera Barat (Padang) :
Tanggal 10-13 Februari tahun 2020 dinas luar kota dengan tujuan ke pabrik semen Padang Indarung, saya bersama pak Muchlis yang mana beliau adalah atasan kerja langsung. Setelah sampai bandara Padang di jemput kakak ipar pak Muchlis lalu  makan bersama tentunya masakan Padang menu lengkap dan komplit. Kegiatan pekerjaan untuk melaksanakan survey dan assessment proses New projects, yang mana sebelum bertemu dengan klien semen Padang kakak ipar pak Muchlis mengajak survey duluan area semen Padang kebetulan Kaka iparnya sebagai karyawan semen Padang tersebut.
Tempat tinggal kakak ipar pak Muchlis di dalam perumahan Semen Padang yang mempunyai jabatan manager didalam struktur organisasi semen Padang. Malam harinya saya bersama pak Muchlis diajak main kerumah dihidangkan makan malam dan disediakan juga buah durian, di nikmati bersama-sama dengan keluarga kakak ipar pak Muchlis tersebut.