Bangga dengan Pekerjaan Kedua Orangtua

 "SIAPA SAYA - PART 7"

Oleh : Noto Susanto, SE, MM, CSTMI, CPHCM, CNHRP, CHLP, CPS.

Seperti di ketahui bersama, bahwa pekerjaan kedua orang tua kita adalah mata air kehidupan untuk keluarga dalam menjalankan dan memenuhi kebutuhan primer, sekunder dan kebutuhan tersier, terutama untuk keperluan primer sandang, pangan dan papan. Sedangkan kebutuhan sekunder pasti memerlukan kesehatan, pendidikan, hiburan, dan lain sebagainya dan kebutuhan tersier untuk rasa gengsi, rasa malu, harga diri, dan lain-lain. 

Sebagai anak tentunya tidak bisa memilih pekerjaan kedua orang tua, artinya ini sudah menjadi perjalan hidup "Nasib dan Takdir" jika harus memilih pasti menginginkan pekerjaan kedua orang tua yang membanggakan dan mampu menentukan masa depan yang lebih baik, seperti ingin menjadi ASN, Guru, TNI, Polri, Jaksa, Dokter, Pengusaha sukses, DPR, MPR, Menteri, bahkan menjadi presiden, dan lain sebagainya.

Dari pekerjaan kedua orang tua, kadang-kadang saya hanya bisa berpikir menggunakan hati dan pikiran yang mendalam walaupun hal tersebut tidak pernah terucapkan, namun perasaan sebagai seorang anak hanya bisa merenung dan berangan-angan untuk memikirkan pekerjaan kedua orang tua, coba ya kedua orang tua saya jadi Guru, coba ya kedua orang tua saya jadi Polisi, coba ya kedua orang tua saya jadi TNI, coba ya kedua orang tua jadi Dokter dan seterusnya.

Seiring berjalanya waktu saya hanya bisa pasrah dan berdo,a kepada Allah SWT, dengan harapan kedua orang tua selalu diberikan kenikmatan terutama kehidupan, kesehatan, pekerjaan, dan lain lain sebagainya. Sebagai anak mungkin yang diluar sana sama juga dengan yang dialami, hanya kebetulan saja karena dari cerita atau kisah yang berbeda-beda baik dari pekerjaan orang tua dan perjalanan hidupnya.

Selanjutnya saya akan menceritakan pekerjaan kedua orang tua saya, sejak kedua orang tua menikah tahun 1984, kemudian lahir anak pertama yaitu saya sendiri Noto Susanto pada tahun 1985, dan sampai dengan sekarang tahun 2021, pekerjaan kedua orang tua seperti yang di uraikan di bawah ini :

1.Sebagai penyadap getah karet :

Kedua orang tua saya sebagai penyadap geta karet, kisah ini sudah di ceritakan ke bagian part-2, kisah tersebut sudah cukup lengkap seperti kondisi hujan, jumlah penghasilan, penyadap geta karet punya orang orang lain, setelah subuh kedua orang tua sudah jalan kaki menuju ke kebun karet dengan konsisi masih gelap.

Pekerjaan kedua orang tua sudah dimulai sejak tahu 1984, sebelum menikah dan sampai saat ini tahun 2021 pekerjaan orang tua masih menyadap getah karet, setiap hari ke kebun karet kecuali situasi hujan, ada warga masyarakat yang meninggal, ada warga masyarakat yang mengadakan khitanan, menikah, dan lain sebagainya.
 
2.Sebagai petani di Ladang :

Waktu saya berumur 5 tahun kedua orang tua sebagai petani atau di sebut sebagai penanam padi di ladang tempatnya di sungai Kemang pada tahun 1988, tahun 1989, dan tahun 1990. Menuju tempat ladang tersebut sekitar satu jam perjalananan tentunya jalan kaki sedangkan untuk sepeda digunakan membawa barang-barang keperluan makan dan minum selama proses di ladang berlangsung.