Mohon tunggu...
Noto Susanto
Noto Susanto Mohon Tunggu... Dosen - Menata Kehidupan

Saya Sebagai Dosen, Entrepreneurship, Trainer, Colsultant Security dan Penulis.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Jurus Jitu Membuat Antologi untuk Literasi Dalam Menulis

28 Desember 2020   23:18 Diperbarui: 28 Desember 2020   23:22 664
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Oleh : Noto Susanto, SE, MM, CSTMI, CPHCM, CNHRP, CHLP, CPS.

Sebelum mulai pembuatan buku antologi, Langkah pertama harus memilih tema atau judul antologi. Tema yang akan dipilih untuk mengajak penulis antologi lainnya, biasanya temanya yang akan dipilih siapa konsumennya dan harus tau konsumen dan sasarannya termasuk siapa yang peminatnya baik itu anak, remaja/dewasa, orang tua atau segala usia.

Contoh lain membuat artikel, tentang sasaran apa yang akan dicapai, apa yang akan dibutuhkan, kemudian buku tersebut menjadi laris, booming, cepat dipasarkan, akan dicetak orang berkali-kali. Dalam hal ini yang harus dibangun adalah dengan moment, situasi, dan keadaan tertentu.

Perlunya mengadakan riset untuk menentukan tema agar tidak terlalu umum, untuk mencari spesifik, untuk mewujudkan tema dengan melihat dari pandangan lain seperti psikologi, umum, agama atau yang lainnya. Sub tema dalam menentukan tema menjadi penting diberikan, dari berbagai macam pengalaman, menetapkan tujuan untuk, memilih siapa penulis antologi tersebut, membentuk team antologi, hal tersebut bisa menjadi pararel serta menunjukan siapa untuk memimpin naskah antologi tersebut.

Mencari atau membuat antologi banyak cara yang dilakukan, bisa dengan sayembara, info komunitas literasi, melalui web, melalui blog, media sosial, atau yang sedang mengikuti lomba pembuatan buku antologi lainya. Membuat kerja sama atau perjanjian dengan sesama penulis antologi untuk menentukan agar naskah tulisan, milih penerbit, milik Lembaga atau milih seorang penulis atau penulis sendiri yang akan di infaq kan.

Selanjutnya membuat outline tulisan, kemudian memilih penulis, menyebutkan sub tema atau sub bahasan. Apabila tulisan, materi atau naskah tulisan sudah ada. Selajutnya digabungkan dengan penulis sebelumnya termasuk naskah tulisannya juga.

Membuat judul tulisan bisa diawal tulisan, bisa ditengah tulisan, atau bisa diakhir tulisan, dengan demikian penulisan menentukan akan menulis apa seperti contoh akan menulis edukasi seks terhadap anak sejak dini, tentang perkawinan dan lain sebagainya.

Tujuan dalam menentukan judul atau tema tulisan adalah untuk menggambarkan bahwa buku agar cepat laku atau dibeli dan sasaran buku yang akan dipasarkan. Sehingga semua pihak menjadi senang, hal ini menjadi suatu harapan penulis untuk menjadikan sebuah buku dan membuat orang lain senang membaca buku tersebut.

Selanjutnya pengumpulan naskah tulisan bisa pendek dan Panjang, tergantung kesepakatan para penulis sejak awal, cepat ataupun lambat terlihat respon awal menjadi sebuah target tulisan tersebut, dengan adanya target semua penulis menjadi lebih semangat untuk menghasilkan tulisan tersebut.

Proses editing , merupakan hal yang cukup ribet, supaya lebih fokus bahwa seorang penulis tugasnya menulis, tidak sebagai mengedit, walaupun seorang penulis namun membaca dan memperbaiki itu bagian dari mengedit naskah tulisan tersebut.

Editing akan menghasilkan tulisan yang istimewa, tulisan yang unik, dan tulisan yang menarik pada isi atau konten tulisan. Kemudian editing ejaan tulisan  menggunakan Bahasa eyd , apakah sudah sesuai. Tulisan populer atau bahasa gaul dan untuk dipahami membangun tradisi literasi yang tinggi, sehingga tulisan yang mendidik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun