Mohon tunggu...
Noto Susanto
Noto Susanto Mohon Tunggu... Dosen - Menata Kehidupan

Saya Sebagai Dosen, Entrepreneurship, Trainer, Colsultant Security dan Penulis.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Hari Hak Asasi Manusia dalam Situasi Politik di Tengah Transisi Virus Corona

10 Desember 2020   07:45 Diperbarui: 10 Desember 2020   07:49 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
photo ppkn.co.id, intisari.grid.id dan alinea.id.


Oleh : Noto Susanto, SE, MM, CSTMI, CPHCM, CNHRP, CNLP, CPS.

Hak asasi manusia sudah ada sejak lahir, baik itu individu, kelompok dan manusia lainnya. kehidupan manusia ingin merasa bebas dan menikmati apa yang ingin mereka lakukan, artinya bebas tidak melanggar aturan undang-undang yang berlaku di Republik Indonesia.

Dalam kehidupan manusia ingin memiliki rasa aman dan nyaman terutama hidup bernegara, tentunya ini bisa dirasakan seluruh masyarakat Indonesia sampai dengan pelosok Nusantara, dengan harapan apa yang menjadi hak manusia bisa tercipta secara adil dan merata.

Rasa aman dan nyaman bagian penting manusia menerima hal itu karena jika bebas masih di halangi dengan takut rasa aman, berarti kebebasan masih belum sepenuhnya untuk di dapatkan oleh manusia untuk hidup.

Apa saja hak ingin dimiliki oleh setiap manusia seperti hak ingin menikmati rasa kebebasan, hak ingin rasa aman, hak ingin hidup rasa keadilan, hak ingin hidup untuk di lindungi hukum, hak ingin hidup sejahtera, hak ingin hidup dan hak hidup lainnya yang menjadi kebutuhan manusia.

Namun demikian dalam situasi politik dan ditengah pendemi Virus Corona (Covid-19), dengan pandangan berbeda seakan-akan membuat membatas hak hidup orang banyak, karena tidak bebas seperti sebelum virus Corona melanda masyarakat Indonesia.

Menjadi pertanyaan di setiap individu, pernah berpikir dalam situasi pendidikan sementara tidak boleh pembelajaran tatap muka,karena di khwatirnya lebih cepat penularan terhadap mahasiswa atau murid tersebut.

Namun pandangan yang berbeda juga pelaksanaan politik yang membuat pertemuan sesama manusia lebih ramai, dan tentunya jika melihat dari situasi virus Corona ini akan lebih cepat berdampak atas dasar pertemuan tersebut anggap saja yang sedang kampanye.

Pendidikan dan kesehatan di Indonesia menjadi hak hidup manusia untuk memperoleh itu, namun demikian hak tersebut sementara dibatasi dengan situasi virus Corona yang mencekam dan terus bergejolak dan sampai saat ini juga belum kunjung usai.

Berbeda dengan politik semua bisa di kemas dengan baik yang dibuatkan narasi sedemikian rupa sehingga masyarakat Indonesia menjadi lebih mempunyai hak juga untuk memilih seorang pemimpin dalam kegiatan pilkada yang telah berlangsung.

Saya sebagai penulis coba mengemukakan pendapat lain tentang HAM (Hak Asasi Manusia) supaya dalam kesempatan ini, semua uraian di atas menjadi hak manusia untuk mengetahuinya, dalam teori atau referensi lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun