Mohon tunggu...
Noto Susanto
Noto Susanto Mohon Tunggu... Dosen - Menata Kehidupan

Saya Sebagai Dosen, Entrepreneurship, Trainer, Colsultant Security dan Penulis.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mentor Tauladan Sebuah Perjuangan

21 November 2020   07:08 Diperbarui: 21 November 2020   07:17 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh : Noto Susanto,S.E,M.M,CSTMI,CPHCM.

Sebagai pendahuluan kali ini, sebenarnya saya bingung mau memberikan judul apa tentang tulisan, akhirnya setelah sholat subuh di temukan sebuah judul di atas semoga menjadi inspirasi semua orang banyak khususnya bagi pembaca tulisan ini.

Dalam kehidupan manusia, pasti mempunyai cita-cita untuk menuju masa depan yang lebih baik tentunya cita-cita menjadi impian satu rangkaian dengan kesatuan dan jangan terpisahkan, bagaimana untuk impian  tersebut menjadi nyata ya pastinya memerlukan perjuangan dan pengorbanan.

Perjalanan hidup seseorang memiliki latar belakang yang berbeda-beda dan mempunyai masa lalu yang tidak sama pula, baik menjadi pedagang asongan, menjadi cleaning Service, menjadi Security , menjadi penjual koran, menjadi tukang ojek dan masih banyak pekerjaan lainnya. Hal itu yang membuat kita merubah haluan untuk mencari tempat yang lebih baik dengan harapan tidak menjadikan pekerjaan awal sebagai pekerjaan tetap atau pekerjaan yang permanen melainkan untuk pekerjaan batu loncatan saja artinya pekerjaan sementara untuk mencari pekerjaan yang tetap dan layak untuk masa depan.

Dengan kita mendapatkan Status pekerjaan ,secara tidak langsung untuk membangun diri kita lebih semangat untuk mencari nafkah walaupun seolah-olah hanya sebelah mata bahwa pekerjaan yang kita jalani tidak menjanjikan masa depan yang jelas. Justru itu salah, yang benarnya adalah mengawali perjuangan untuk kedepan lebih baik tentunya masa depan yang cemerlang.

Menekuni sebuah pekerjaan di atas yang saya maksud tersebut memang bukan sebuah pilihan yang kita mau, melainkan keterpaksaan demi keberlansungan hidup apapun yang penting bisa bekerja dan menghasilkan uang?

Fenomena yang ada dari pekerjaan di atas, harus melihat dari sisi yang mana tetap berjuang dan kita harus mencari panutan agar pondasi kita lebih kuat dalam meraih impian dan Cita-cita sebagi modal utama untuk kita fokuskan.

Memilih panutan atau contoh dalam hidup itu salah unsur untuk terus mendorong maju dan motivasi diri untuk bergerak akan melakukan berbagai macam  kegiatan yang dinilai dari berbagai macam sudut pandang.tentunya ini tergantung individu masing-masing dan memilih yang mana alasan tersendiri juga.

Dalam kesempatan ini saya akan menceritakan sosok Role model yang menurut saya sangat cocok menjadi mentor atau panutan terutama dalam meniti karir.

Di dunia pendidikan khususnya universitas Pamulang tentunya tidak asing lagi jika mendengar nama pak "Udin Ahidin" baik dari Mahasiswa manajemen, Dosen, kaprodi, Dekan, Wakil rektor, Rektor, dan ketua yayasan Sasmita jaya sudah pasti mengenal sosok pak Udin tersebut.

Kenapa pak Udin Ahidin yang saya angkat di dalam tema ini, kebetulan saya sudah meminta izin untuk menulis tentang pak Udin yang tema tulisanya belum saya kasih tau, kebetulan hal ini saya sudah bertemu beliau secara langsung di ruangan Kaprodi universitas pamulang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun