Mohon tunggu...
Notesya Astri Amanupunnyo
Notesya Astri Amanupunnyo Mohon Tunggu... Dosen - Prodi Kep. Tual

Melayani dengan hati

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Lansia dengan Hipertensi: Atasi Gangguan Tidur

13 April 2023   07:05 Diperbarui: 13 April 2023   07:07 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

                                                                   LANSIA DENGAN HIPERTENSI: ATASI GANGGUAN TIDUR

                                                                                         Oleh: Notesya A. Amanupunnyo

       Lansia adalah kelompok penduduk yang berumur 60 tahun atau lebih. Usia lanjut ini memiliki suatu proses menghilangnya secara perlahan-lahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri atau mengganti diri dan mempertahankan struktur dan fungsi normalnya sehingga tidak dapat bertahan terhadap jejas (termasuk infeksi) dan memperbaiki kerusakan yang diderita. Perubahan-perubahan yang terjadi pada pada lansia salah satunya adalah pemenuhan kebutuhan tidur.

Banyak faktor yang mempengaruhi gangguan tidur pada lansia yakni: status kesehatan/penyakit (hipertensi/peningkatan tekanan darah), stress psikologi, motivasi, gaya hidup, lingkungan tempat tinggal (ventilasi kamar tidur, tingkat cahaya, suhu kamar dan kebisingan). Kualitas tidur adalah kepuasan seseorang akan tidurnya, sehingga muncul perasaan lelah, mudah terangsang, gelisah, lesu, apatis atau tidak mengalami gejala kehitaman di sekitar mata, kelopak mata bengkak, konjungtiva merah, mata perih, perhatian terpecah-pecah, sakit kepala dan sering menguap atau mengantuk.

Dampak dari kualitas tidur yang buruk akan menimbulkan stres meningkat, berbagai masalah timbul misalnya nyeri, memicu rasa gelisah, kulit pucat, terbangun dari tidur, peningkatan kadar kortisol dan memperlambat produksi kolagen yang memicu terjadi keriput, gangguan metabolisme hormonal sampai pada peningkatan tekanan darah. Beberapa penelitian menyatakan bahwa ada hubungan antara kualitas tidur yang buruk dengan hipertensi.

Gangguan tidur merubah respon tekanan darah serta meningkatkan risiko hipertensi. Selama tidur dalam keadaan normal, penurunan tekanan darah relatif terjaga. Peningkatan tekanan darah atau yang dikenal dengan istilah medis hipertensi. Hipertensi merupakan gangguan keseimbangan hemodinamik pada sistem kardiovaskular. Tidur mempengaruhi perubahan dalam aliran darah serebral, peningkatan aktifitas kortikal, peningkatan konsumsi oksigen, serta pelepasan epinefrin.

Masalah gangguan tidur yang dialami oleh lansia yang mengalami hipertensi, dapat dilakukan dengan dua cara yakni diatasi secara farmakologi yaitu dengan menggunakan terapi obat penurun tekanan darah yang diresepkan oleh dokter dan yang kedua adalah diatasi secara non farmakologi tanpa menggunakan terapi obat-obatan, yakni dengan melakukan beberapa terapi relaksasi.

Berikut ini beberapa tindakan non farmakologi yang dapat dilakukan untuk mengatasi gangguan tidur pada lansi dengan peningkatan tekanan darah, antara lain:

  • Pijat Kaki

Mekanisme pijat kaki yang dilakukan pada kaki bagian bawah selama 10-15  menit dengan menggunakan baby oil. Pijatan ini dimulai dari pemijatan pada kaki yang diakhiri pada telapak kaki diawali dengan memberikan gosokan pada permukaan punggung kaki, dimana gosokan yang berulang menimbulkan peningkatan suhu diarea gosokan yang mengaktifkan sensor syaraf kaki sehingga terjadi vasodilatasi pembuluh darah dan getah bening yang mempengaruhi aliran darah meningkat, sirkulasi darah menjadi lancar. Pijat kaki dapat memberikan efek rasa nyaman, relaksasi otot, mengurangi kecemasan, mengurangi nyeri, dan meningkatkan kualitas tidur.

  • Rendam Kaki Dengan Air Hangat

Merendam kaki dengan air hangat merupakan pemberian panas pada tubuh untuk mengurangi gejala rasa tidak nyama. Terapi ini efektif untuk mengatasi ketegangan otot dan kelancaran peredaran darah. Rendam kaki dengan air hangat pada suhu antara 370C-390C bermanfaat dalam menurunkan kontraksi otot sehingga menimbulkan perasaan rileks yang bisa mengobati masalah kebutuhan tidur. Terapi rendam kaki dengan air hangat dapat menyebabkan efek sopartifik (efek ingin tidur), hal ini kemungkinan dapat disebabkan oleh peningkatan sekresi hormone melatonin sehingga dapat meningkatkan kualitas tidur

  • Terapi Pijat Punggung

Terapi pijat punggung merupakan upaya penyembuhan yang aman, efektif, dan tanpa efek samping. Terapi massage ini menggunakan tangan untuk merelaksasikan serta mengurangi stress, memberikan kenyamanan saat tidur dan mengurangi kecemasan, dapat memberikan rasa nyaman dan rileks, memberikan efek vasodilatasi. Teknik pijat punggung (menyentuh, memijat, dan memberi tekanan) dapat meningkatkan pelepasan serotonin tubuh yang dapat merelaksasikan tubuh dan mengurangi kadar kortisol, noradrenalin, dan adrenalin sehingga tubuh menjadi relaks dan dapat menghilangkan rasa sakit pada pasien yangsecara signifikan meningkatkan kualitas tidur. Terapi ini dapat dilakukan 2 kali pada bagi hari dan sore hari dalam seminggu dengan durasi waktu selama 15-30 menit.

  • Senam Hipertensi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun