Kebersihan Diri dan Kesehatan Lingkungan pada Tumbun Kembang Anak
Oleh: Wa Rina
Dosen Poltekkes Kemenkes Maluku
Pertumbuhan adalah pertambahan ukuran fisik, seperti berat badan dan tinggi badan. Perkembangan adalah peningkatan kemampuan tubuh untuk membentuk dan berfungsi menjadi lebih kompleks, misalnya kemampuan bayi untuk duduk, berdiri, berjalan dan berguling. Kemampuan ini harus disebut sebagai tonggak perkembangan, tergantung pada usia anak.
Ada beberapa faktor yang juga turut andil dalam mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan seorang anak, antara lain faktor kebersihan diri dan faktor lingkungan. Â
Anak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik melalui pola makan yang bergizi, kasih sayang orang tua, serta menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Kebersihan diri atau dikenal dengan personal hygiene adalah upaya seseorang untuk melindungi dan menjaga kebersihan diri. Inilah yang harus diketahui oleh para orang tua khususnya para ibu agar selalu menjaga kebersihan anaknya agar terhindar dari penyakit.
Semua orang tua ingin anaknya tumbuh menjadi orang yang optimis, cerdas, dan bahkan kreatif. Memahami pertumbuhan dan perkembangan anak, memenuhi kebutuhan mereka, dan memantau pertumbuhan mereka adalah kunci untuk memenuhi harapan orang tua. Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan bertujuan untuk mengidentifikasi pertumbuhan dan perkembangan anak, mendeteksi gangguan perkembangan sejak dini, dan memungkinkan tindak lanjut segera untuk hasil yang lebih baik.
Umumnya anak yang dalam masa pertumbuhan dan perkembangan, rentan terhadap penyakit karena memiliki sistem kekebalan tubuh yang masih melemah. Oleh karena itu, penerapan perilaku hidup bersih dalam hal ini menjaga kebersihan diri anak sejak dini harus diterapkan agar menjadi suatu perilaku positif yang akan diterapkan sampai usia dewasa. Â
Perilaku menjaga kebersihan diri yang dapat diajarkan pada anak, anatara lain: mengajarkan dan menerapkan perilaku mandi pakai sabun minimal dua kali sehari, mencuci tangan dengan sabun sebelum atau sesudah makan dan BAK/BAB, keramas menggunakan shampo, menggosok gigi minimal dua kali sehari, memakai sandal saat keluar rumah dan memotong kuku minimal seminggu sekali, dan lain sebagainya.
Selain menjaga kebersihan diri, faktor lain yang perlu kita perhatikan adalah kebersihan lingkungan rumah. Kesehatan lingkungan merupakan upaya kesehatan yang menitikberatkan pada pengendalian berbagai faktor lingkungan yang mempengaruhi kesehatan seseorang.Â
Salah satu upaya pengendalian dari faktor risiko lingkungan rumah yang mempengaruhi  pertumbuhan dan perkembangan anak adalah dengan menciptakan kondisi rumah tempat tinggal yang memenuhi persyaratan sanitasi untuk mencegah terjadinya penyakit- penyakit seperti diare, ISPA, Malaria, TBC, DBD, dan lain sebagainya.
Lingkungan dan perilaku memiliki hubungan yang erat terhadap tingkat kesehatan anak. Personal hygiene merupakan upaya pemeliharaan kesehatan yang menitikberatkan pada upaya individu, maka praktik personal hygiene harus diketahui, dipahami dan dipraktikkan oleh setiap individu.Â
Begitu juga dengan liingkungan yang tidak sehat dapat menimbulkan berbagai macam penyakit. Penyakit-penyakit tersebut dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak jika terjadi secara berulang.