Lupakan sejenak pertarungan antara Kawasaki Ninja 250 dengan Honda CBR 250R di pasar roda dua dalam negeri. Dalam hal pertarungan  antara keduanya di sirkuit, ada cerita yang berbeda. 9 Desember 2012, Kejurnas 250cc putaran 5, Sirkuit Sentul, Jabar. Rider2 Kawasaki Ninja 250 langsung melesat selepas start dan mendominasi barisan depan, tiga diantaranya adalah Ali Adrian (AR-1 NHK Pikoli X-Race CLD Sphinx), Ivan Atmaja (Illegal Blaze B'Pro Racing) dan Nico Julian Chandra (SBS Tiara Sutan Top-1 Racing). Mereka tidak sendiri namun dibayangi oleh rider Honda CBR 250R, diantaranya Wawan Hermawan (Astra Motor Racing Team/ART), Denny Triyugo Laksono (ART), Wahyu Widodo (Honda Sphinx Connection INK Federal Oil IRC) dan M Dwi Satria (Wahana Dunia Motor Oil). Menginjak lap kedua dari 12 lap, rider Kawasaki mulai tercecer dan formasipun berubah, 2 rider Kawasaki yang masih berada di barisan depan adalah Ivan dan Nico. Rider2 Honda masih konsisten, bahkan semakin merapat. 4 lap berlangsung, hanya tersisa satu rider Kawasaki di barisan depan dan memimpin, diikuti oleh empat rider Honda dengan formasi yang tidak berubah. Satria dan Ivan sempat saling adu salip. Menjelang akhir balapan, Ivan melakukan sedikit kesalahan dan Satria memanfaatkan kesempatan itu untuk memimpin hingga finish. Satria finish pertama dan Ivan finish kedua dengan perbedaan waktu kurang dari satu detik. Karakter mesin 1 silinder dan 2 silinder yang berbeda sangat mempengaruhi performa motor. Hal ini sangat disadari oleh para rider dan diamini sendiri oleh para rider, baik dari Kawasaki maupun Honda. "Di R3-R4, saya agak terburu-buru buka gas, Ujungnya, tunggangan bagian belakan sedikit goyang. Nah, dari situ Satria menyalip dan agak susah lagi dikejar. Soalnya saat keluar masuk tikungan, motor Satria lebih cepet. Tapi kalau di trek lurus, motor saya yang lebih kenceng," tutur Ivan. Keterangan Ivan klop dengan pernyataan Satria," Saat berada di belakang Ivan, saya sudah bisa membaca racing line-nya dan beberapa kali berhasil menyalipnya. Namun saat di trek lurus, motornya lebih unggul. Nah di lap terakhir, tepatnya di R3-R4 dia sedikit melebar. Akhirnya, saya berhasil menyalip lagi dan meninggalkannya hingga finish," demikian Satria. Karakter mesin Honda dengan 1 silinder yang cenderung lemah di putaran menengah atas juga diakui oleh Jimmy S Winata, team manager Honda Wahana Dunia Motor Federal Oil, "Di seri ini kita fokuskan pada knalpot dan mapping ulang ECU, karena sebelumnya menurut pembalap tenaga pada putaran tengah menuju keatas sedikit kurang baik," demikian Jimmy. Ubahan ini tampaknya berhasil untuk Satria. Berakhirnya putaran 5 sekaligus menutup Kejurnas 250cc 2012 dengan Denny Triyugo (Honda ART) sebagai juara umum nasional. Ketatnya seri kompetisi kejurnas 250cc ini diakui oleh Denny, "Seri terakhir ini, baik Kawasaki maupun Honda, motornya sama-sama fight. Tapi masalah ban, juga sangat berpengaruh."
- M. Dwi Satria/DKI/Wahana Dunia Motor Federal Oil/21:56.334
- Ivan Atmaja/DKI/Ilegal Blaze B'Pro Racing/21:57.083
- Wawan Hermawan/Jabar/Astra Motor Racing Team/22:00.670
- Denny Triyugo/Jatim/Astra Motor Racing Team/22:00.827
- Wahyu Widodo/Jabar/Honda Spinx Connection INK Federal Oil IRC/22:00.975
Sumber:
- Tabloid Otomotif edisi 33:XXII
- http://otosport.otomotifnet.com
- http://www.astramotor.co.id
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H