Bangganya Manusia ini bersembunyi dibalik pangkat dan usia
Tahukah anda saat anda akan tiba
Pertanggungjawabkan semua di hadapan yang maha kuasa
Karena kekayaan dan jabatan anda tidak akan menyelamatkan anda
Sedikit orang yang menghargai ilmu
Hanya mengetahui praktek sedikit merasa sudah berilmu
Padahal tahukah kita bahwa ilmu tak terbatas
Di atas langit masih ada langit
Menghadapi orang yang lebih tua, kaum tetua-bukan yang melahirkan kita
Haruslah senantiasa sabar, walau…
Walau mereka sok tahu, pendidikan lebih rendah namun belagu..
Merasa sudah kenyang pengalaman hidup-padahal pengalaman hidup mereka itu sebagian besar salah
Mabuk dan judi, hal yang biasa buat mereka..
Herannya kok bisa kayak gitu jadi abdi negara..
Harusnya..ah harusnya..
Ideal sekali..
Tapi ya apa boleh buat..anak muda harus nrimo klo orang tua nasehatin..
Nasehatin itu inget pak bu…anak sendiri terlebih dahulu..baru anak orang lain..
Yah nasib..anak buah..terima aja yang atasan buat..
Apalagi di rantau..orang-orang yang seenaknya menilai orang lain..tidak tahu asal usul dan latar belakang kita
Seandainya..ya seandainya..waktu dapat kuputar..
Tak akan mau aku terjebak di tempat ini..
Akan kuambil pilihan yang lebih baik..
Namun sayang aku terjebak oleh janji dan iming-iming palsu..
Please help me get out of this place..
Someone,,.somebody..maybe God? Or just me..???
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H