Mohon tunggu...
Nosa Wahyu
Nosa Wahyu Mohon Tunggu... Freelancer - Institut Teknologi Bandung

Fi Sabilillah

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Merebut Atensi dengan Slide Menarik

22 Maret 2016   21:09 Diperbarui: 22 Maret 2016   21:29 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Salah satu contoh slide. Sumber: Dokumen pribadi"][/caption]Menjadi seorang presenter, pemapar, penyampai pembekalan (?), atau apapun istilah lainnya artinya sama, menjadi center of attention.Tujuannya pun tak berbeda, penonton mengerti dan memahami apa yang ada di otak sang presenter. Sejatinya, menjadi seorang presenter itu tidak segampang membalikkan telapak tangan, tapi juga tidak sesulit melupakan kenangan bersama mantan, karena presentasi itu "ada ilmunya" dan bisa dipelajari, supaya saat presentasi nantinya tidak mati gaya. Kalau sudah begini jangankan mendapat perhatian dan tepuk tangan, mendapat jawaban salam saja sudah alhamdulillah.

Salah satu faktor penentu keberhasilan presentasi adalah tampilan slide-slide yang menarik bin indah dipandang, sehingga penonton mau mendengarkan dan memerhatikan paparan yang disampaikan. Kebanyakan orang akan bilang  "Gw bukan anak seni, jadi plis ya."-Halah omong kosong!- Apa hanya anak seni yang bisa membedakan mana cewek cantik mana cewek yang kurang perawatan? Jadi, semua orang boleh menciptakan presentasi yang bagus nan ciamik. Tinggal tergantung niat dan jam terbang masing-masing orang.

Tulisan kali ini saya akan mencoba berbagi tips mengenai "Bagaimana Membuat Presentasi yang Menarik." dengan menggunakan software Microsoft Office Powerpoint. Semoga bermanfaat!

Minimalisasi kemunculan kalimat.

Kalau yang satu ini pasti sudah menjadi hal umum dan lumrah. Lumrah juga untuk diabaikan. Perlu diingat, tugas seorang pemapar adalah menyampaikan, bukan membaca. Sehingga, slide yang penuh dengan paragraf sesungguhnya tidak diperlukan. Kata orang, sih: tulis poin-poinnya aja!Kalau dalam sebuah materi semua kalimat dirasa memiliki posisi yang penting, bikin saja menjadi beberapa slide, jangan hanya memenuhi satu slide. Berikan perhatian lebih untuk gambar-gambar yang berkaitan dengan materi. Sekali lagi, supaya lebih menarik.

[caption caption="Poin - poin presentasi. Sumber: dokumen pribadi"]

[/caption]

(Sebisa mungkin) Hindari latar default.

Di Microsoft Office Powerpoint sudah disediakan berbagai default latar yang bisa dipilih sesuka jidat, mulai dari mode kantoran, bisnis, hingga yang bernuansa santai kaya di pantai, jadi tinggal menambahkan teks dan gambar sekenanya. Metode seperti ini -tampaknya- malah membatasi kreativitas kreator dan terkesan monoton. Jadi, untuk membuat slide yang sedap dipandang, mulai dengan latar putih polos, lalu tuangkan segala penat dan keluh kesah serta kegalauan di atas bidang putih tersebut.

Bermain dengan font dan shape tool.

Banyak fasilitas yang sudah siap digunakan di software Microsoft Office Powerpoint. Salah satunya fontstyle. Gunakan berbagai macam fontstyle yang tersedia, mainkan juga ukuran dan warnanya. Yang perlu diperhatikan saat bermain font adalah keselarasan dengan latarnya. Jangan sampai nabrak-nabrak atau terlalu kontras dengan latar sehingga kalimat sulit dibaca.

[caption caption="Bermain dengan font. Sumber: dokumen pribadi"]

[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun