Mohon tunggu...
Norry Ajah
Norry Ajah Mohon Tunggu... -

Hanya untuk berbuat ajah

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Cebongan, Keluarga Pembunuh dan Preman Kakap Mengadu ke Jakarta, Apa Maunya?

11 April 2013   09:21 Diperbarui: 24 Juni 2015   15:23 605
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bulutangkis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Vladislav Vasnetsov

Keluarga pembunuh Serka TNI Heru Susanto mengadu ke Jakarta. Keluarga empat tahanan kelompok Decki dan Juan CS mendatangi Jakarta. Mereka mendatangi Wantimpres dan Kementerian Hukum dan HAM. Apa maunya?

Sebagaimana kita ketahui bahwasanya Deki dan Juan merupakan preman kakap yang telah meresahkan masyarakat Yogyakarta yang damai, tenteram, dan cinta damai. Namun, aksi-aksi yang dilakukan Decki cs yang menyebabkan pembunuhan secara sadis kepada prajurit Kopassus tersebut.

Sebagaimana kita ketahui juga. Hasil investigasi dari TNI Angkatan Darat menjelaskan bahwasanya penyerangan Lapas II B Cebongan dilatarbelakangi oleh pembunuhan sadis dan biadab yang di luar kemanusian terhadap Serka Susanto. Pihak TNI Angkatan Darat menjelaskan bahwasanya tindakan kejam, sadis yang dilakukan preman kakap Decki Cs itu telah mengusik semangat Korsa Kopassus. Aksi pelaku “U” dan 11 prajurit Kopassus itu merupakan tindakan reaktif, solidaritas dan kebersamaan prajurit Kopassus, sebagaimana mereka melihat tindakan premanisme yang telah merusak tatanan kedamaian di Yogyakarta.

Dan satu hal lagi. Apapun namanya, pembunuhan dengan tindakan biadab dan tak berprikemanusian ke-4 preman itu pun terlihat menjadi patokan bagi pemerintah dan polisi untuk bereaksi melakukan pemberantasan dan pembasmian preman yang telah merusak tatanan kehidupan masyarakat.
Keluarga 4 tahanan kelompok Decki Cs mencari keadilan di Jakarta. Mereka bertemu Wantimpres dan juga Kemenkum Rabu kemarin.

Kita pun mengetahui secara kasat mata, dan sangat jelas. Bagaimana masyarakat menilai tentang aksi-aksi premanisme yang telah meresahkan masyarakat di Indonesia. Kasus-kasus Hercules, kasus John Kei, dan kasus-kasus premanisme yang di kota-kota besar di Indonesia sangatlah meresahkan dan menggangu kedamaian di Indonesia.

Saya pikir sangatlah adil. Bilamana penuntasan kasus hukum Cebongan dilakukan dengan baik, dan keadilan harus ditegakkan. Kita sangat sepakat. Kita juga mengharapkan agar tidak ada lagi aksi premanisme di Indonesia.

Kita pun mengetahui, bahwasanya 11 Anggota Kopassus yang melakukan penyerangan dan pembunuhan di LP Cebongan telah diproses hukum dengan adil.

Karena itulah. Kami rindu agar premanisme dibasmi, dan masyarakat cinta damai menunggu aksi Negara tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun