Mohon tunggu...
Norma Tri Rahayu
Norma Tri Rahayu Mohon Tunggu... Perawat - ASN Kementrian Kesehatan RI / Mahasiswi FIK Universitas Indonesia

Saya adalah seorang Ibu, seorang perawat aktif di RSUP Fatmawati Jakarta dan Mahasiswi Keperawatan FIK UI. Saya senang berbagi pengetahuan dan pengalaman. Saya juga memiliki minat dalam bidang kesehatan dan pendidikan. Saya ingin menggunakan Kompasiana sebagai platform sebagai wadah komunikasi dengan orang lain dan bertukar ide.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Peran Perawat dalam Edukasi Pasien Diabetes Militus Menggunakan Aplikasi Manajemen Diabetes

7 Juni 2024   18:03 Diperbarui: 7 Juni 2024   18:15 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Diabetes Mellitus adalah penyakit sistem endokrin yang besifat kronis progresif yang ditandai dengan tubuh tidak mampu untuk melakukan metabolisme karbohidrat, protein dan lemak dan mengacu pada tingginya kadar gula dalam darah (Black & Hawks, 2009). Penyebab tingginya kadar glukosa darah pada pasien DM adalah produksi insulin cukup namun terlalu sedikit tempat reseptor yang berfungsi atau ketidakcukupannya produksi hormone insulin di dalam tubuh (While, Duncan & Baumle, 2013). 

Dalam Atlas IDF edisi ke X tahun 2021 menyebutkan bahwa indonesia menempati diabetes pada usia dewasa dengan rentang usia antara 20-79 tahun sebanyak 10.6% atau 1 dari 9 orang. 

Peran perawat dalam memberikan Pendidikan kesehatan ini sangat penting, diantaranya melalui pencegahan primer yang diberikan pada kelompok resiko tinggi DM, kemudian pencegahan sekunder diberikan pada kelompok DM, dan  pencegahan tersier diberikan pada pasien kelompok DM dengan penyakit penyerta menahun. 

Di era digitalisasi ini, banyaknya aplikasi tentang Diabetes  yang sangat membantu masyarakat dalam mengobati Diabetes. Pasien dapat menginstal aplikasi diabetes di ponselnya, mengisi data diri, dan mengikuti petunjuk yang ada. 

Beberapa contoh aplikasi diantaranya Glucose Buddy Diabetes Tracker, Blood Sugar Log, Diabetes: M, dan Glucose Tracker& Diabetic Diary.  Diantaranya keuntungan yang pasien dapat dengan menginstal aplikasi ini antara lain : Self Monitoring of Blood Glucose, Manajemen Diet, dan Exercise (Latihan Fisik)

Self Monitoring of Blood Glucose

Menggunakan Self Monitoring of Blood Glucose secara rutin dan menuliskannya pada aplikasi membuat pasien mudah mengetahui klasifikasi dari hasil Gula darah. Hal ini merupakan deteksi awal klasifikasi hipoglikemia dan hiperglikemia serta menjadi acuan awal dalam mengurangi risiko komplikasi. Dan mudah untuk pasien mengetahui apa yang harus dilakukan bila terjadi kegawatan.

Manajemen Diet.

Pada pasien DM, perlu memahami pentingnya pola makan, jenis makanan dan jumlahnya, terutama pada pasein yang menggunakan insulin. Dan dengan mencantumkan nilai Lab HBA1C, dan hasil GDS Puasa dan 2 jam puasa pada aplikasi, memungkinkan pasien mudah memahami terkait standar diet yang yang telah ditetapka. Diantaranya karbohidrat sekitar 60-70%, protein sekitar 10-15%, dan lemak 20-25%. Dengan hitungan BMI (Body Mass Indeks).

Exercise (Latihan Fisik)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun