Ternyata tak cuma di kamar mayat RSCM saya mangkal. Belakangan ikut teman-teman seperjuangan dan doa juga begadang dan nongkrong di Palang Hitam alias Palhit di kawasan Petamburan Jakarta Pusat.
Siang di IKJ RSCM, malamnya mangkal di "Palhit" Petamburan Jakarta Pusat. Ibarat dua mata uang yang tidak bisa dipisahkan begitu saja. Â
Di Palhit teman-teman biasanya standby di atas pukul 22.00 malam. Tunggu ada taruna dan mobil ambulan yang nge-gas menjemput bandeng alias mayat.
Bukan rahasia umum lagi jika sebagian besar adalah mayat korban tindak kejahatan atau bandeng tergeletak di suatu tempat dijemput ambulance di Palhit.
Misalnya, korban tewas disambar kereta api di perlintasan atau gelandangan dan pengemis yang hilang nyawa di trotoar jalan.
Palhit sebenarnya adalah tempat mangkal ambulan milik Dinas Pemakaman DKI Jakarta.
Sejumlah ambulan disiagakan di sana untuk mengangkut mayat yang ditemukan di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Tempatnya kalau malam cukup menyeramkan juga. Apalagi ada beberapa ambulan yang menjelang tengah malam kerap terdengar suara rinti seperti korban kecelakaan yang sekarat.
Ada kebiasaan jurnalis kerap ngutang rokok dan indomi di warung tidak jauh dari Palhit lho. Â
IKJ RSCM dan Palhit menjadi teman bagi setiap jurnalis yang memburu berita di balik jenazah demi jenazah yang masuk ditambah meliput peristiwa kebakaran di seantero Jakarta dan sekitarnya.
Istilah kata: nggak ada jurnalis tipe ini yang tidak pernah mangkal di kedua tempat ini.