Mohon tunggu...
Norman Senjaya
Norman Senjaya Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Freelance Photographer

Pernah bekerja sebagai penulis dan tim foto pada industri media masa nasional sebelum pandemi melanda. Pada pertengahan 2020 perusahaan tempat saya bekerja memutus kontrak kerja dengan alasan kondisi keuangan perusahaaan. Akhirnya setelah tak lagi bekerja di sektor formal, saya memutuskan untuk menjadi freenlancer pada segmen foto dan video.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sisi Lain Polemik Es Teh

8 Desember 2024   01:44 Diperbarui: 8 Desember 2024   01:59 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia


Kebanyakan warga dunia maya memberikan komentar dan pesan terkait polemik penjual es teh dan pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah dari sisi ilmu dan adab. Utusan Khusus Presiden dengan khas kaca mata hitam dan belangkon di kepalanya itu dipertanyakan adab dan sisi kemanusiaannya lantaran mengolok Sunhaji, penjual es teh dalam sebuah acara pengajian.

Sontak, warga dunia maya geram. Simpati tak terbendung, bahkan empati berbondong datang kepada Sunhaji. Bisa jadi, Sunhaji tak pernah mengira akan berdampak sebesar itu, bahkan hampir menyaingi viralnya Pupupapih dan polemik nasab.

Ratusan juta donasi telah diterima Sonhaji. Bahkan, hampir dipastikan dia akan berangkat ke tanah suci untuk melakukan ibadah umroh. Sekali lagi, dia mungkin tak pernah mengira.

Di balik hujatan warga dunia maya soal adab Gus Miftah terhadap Sunhaji, ternyata ada misteri soal teka teki jalan rejeki manusia. Tak terduga, tak terlogika, tak terprediksi, itu lah jalan rejeki yang sudah digariskan oleh Sang Pemberi Rejeki. Bukan karena Gus Miftah, bukan juga karena warga dunia maya, apalagi karena es teh manis yang dijunjungnya. Semua karena skenario langit yang terintegrasi dengan sistem kehidupan modern. Semua karena skema langit yang melibatkan banyak pihak agar bisa mengambil hikmah atas peristiwa tersebut.

-Uwais Sadzili Putra Senjaya-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun